Hasil Pengajian, Ranting Muhammadiyah di Pegunungan Ini Memiliki 18 Elf

SangPencerah.id– Lembaga Pengembangan Cabang Ranting (LPCR) Muhammadiyah pada Jumat (12/5) sampai Minggu (14/5) mengadakan Muhammadiyah Expo 2017. Tempatnya di Babat, Lamongan. Ekspo pertama yang dikhususkan untuk cabang dan ranting se-Indonesia. Sebagai tuan rumah, kemarin (9/5) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan persiapan teknis. ”Selasa (9/5) kami mantapkan lagi persiapan sekaligus menekankan kembali konsep yang diusung,” kata Hasan Ubaidillah, ketua LPCR Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim.

Menurut dia, expo kali ini bukan sekadar pameran. Namun, juga sebagai bahan sharing antar ranting dan cabang se-Indonesia. Ekspo itu bisa disebut sebagai sekolah cabang dan ranting Muhammadiyah. Mereka yang datang akan saling belajar. ”Jadi studi bandingnya di tempat itu. Tidak repot dengan mengunjungi satu per satu,” ujarnya.

Yang ditampilkan dalam ekspo, lanjut dia, adalah unggulan dari setiap cabang dan ranting setempat. Untuk Sidoarjo, yang akan mewakili adalah cabang dan ranting dari Sepanjang. Mereka akan mempresentasikan keunggulan amal usaha. ”Cabang Sepanjang kan lengkap, sekolah dari TK sampai SMK dan SMA unggulan semua,” jelas Wakil Ketua LPCR PWM Jatim Nugraha Hadi Kusuma.

Ada pula Rumah Sakit (RS) Siti Khadijah. ”Sepanjang ini satu-satunya yang memiliki amal usaha berupa rumah sakit tipe B1 paripurna,” lanjutnya. Selain Sepanjang, seluruh cabang dan ranting se-Indonesia akan menampilkan keunggulan masing-masing. ”Misalnya, ranting Semen di Gunung Kidul akan menjelaskan kiat sukses mereka rutin menggelar pengajian 8.000 orang. Hasil dari pengajian tersebut, mereka memiliki usaha travel, punya 18 mobil Elf. Padahal, pengajiannya di atas gunung,” cerita Nugraha. Rencananya, Muhammadiyah Expo diselenggarakan setiap tahun. Tidak hanya pameran cabang dan ranting unggulan, ada juga sarasehan pengembangan ekonomi, coaching bisnis pengembangan ekonomi kreatif, hingga awarding untuk cabang dan ranting unggulan (sp/jp)