Berikan 10.139 Solusi untuk Negeri, UM Purwokerto Raih Rekor MURI

enyerahan penghargaan rekor MURI untuk UMP kategori pemrakarsa website berisi solusi terbanyak untuk neger

SangPencerah.id– Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Pemrakarsa Website Berisi Solusi untuk Negeri Terbanyak.

Melalui website itu, terdapat 10.139 solusi yang diterima penyelenggara dari civitas akademika UMP.

Manajer Eksekutif MURI Sri Widayanti mengatakan, pihaknya mengapresiasi kreativitas UMP dalam menggalang aspirasi civitas akademikanya.

“Kami apresiasi karena mereka punya kreativitas dalam tuangkan ide untuk memecahkan solusi atas masalah bangsa,”katanya, Rabu (17/5).

Anugerah MURI untuk UMP ini adalah kedua kalinya setelah pada tahun sebelumnya, 1 Oktober 2016, UMP berhasil memecahkan rekor Investor Saham Syariah Terbanyak dalam Perguruan Tinggi.

Terdapat 2.000 pemegang saham syariah yang merupakan civitas akademika.

Wakil Rektor IV UMP Jebul Suroso mengatakan, pembuatan website solusi untuk negeri berawal dari keprihatinan civitas akademika terhadap kondisi kebangsaan saat ini yang sarat masalah.

UMP ingin menyampaikan solusi terhadap masalah kebangsaan tersebut dengan cara yang berbeda.

Menurut Jebul, penyampaian aspirasi tak harus melalui mobilisasi massa, atau demonstrasi yang justru berpotensi anarki.

Masyarakat perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk membahas masalah bangsa serta menghimpun jalan keluar atasnya.

“Kami ingin menyampaikan solusi dengan cara yang elegan, tapi konkret,”katanya

Jebul tak menyangka, civitas akademika rupanya begitu antusias menelurkan ide mereka melalui website.

Dalam website itu, penyelenggara mengelompokkan persoalan bangsa ke dalam sejumlah bidang, di antaranya pendidikan, hukum, politik, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan pangan, sosial, ekonomi, dan agama.

Masyarakat dapat langsung menuliskan solusi atas permasalahan di bidang yang ia pilih.

Bidang pendidikan menjadi perhatian mayoritas civitas akademika dengan 2364 solusi untuk masalah pendidikan yang masuk.

Selanjutnya, disusul bidang kesehatan dan politik dengan lebih dari seribu solusi atas permasalahan tersebut.

“Tujuan kami adalah agar civitas akademika bisa termotivasi untuk ikuy memberikan perhatian, dan lebih peka terhadap segala permasalahan bangsa,”katanya

Penyelenggara akan merangkum 10.139 solusi yang masuk, serta mengerucutkannya menjadi beberapa solusi konkret.

Solusi itu selanjutnya akan disampaikan ke Sekretariat Negara dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar ditindaklanjuti. (sp/tj)