PAY Muhammadiyah Merauke: Dalam Keterbatasan, Didik Ratusan Siswa

SangPencerah.id– Anak-anak di Panti Asuhan Al-Kautsar Muhammadiyah Merauke diwajibkan sekolah baik di jenjang pendidikan SD,SMP maupun SMA. Itu dengan tujuan agar apa yang menjadi cita-citanya, dapat tercapai kelak.

Hal itu disampaikan Pembina Panti Asuhan Al-Kautsar Muhammadiyah Merauke, Beny Malik kepada Jubi Selasa (18/4/2017). Dikatakan, sejak berdiri tahun 2002 silam, jumlah anak panti mencapai ratusan orang. Hanya saja, dari tahun ke tahun, banyak telah tamat SMA dan bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, sehingga tidak tinggal di panti lagi.

Selain itu, jelas dia, banyaknya panti asuhan di beberapa distrik. Jadi, anak-anak  memilih tinggal disana. Sampai saat ini, hanya tersisa sekitar 40 anak di panti asuhan tersebut.

“Kami juga mengalami kesulitan untuk bagaimana memberikan perhatian kepada anak-anak yang tinggal. Karena hanya mengandalkan bantuan dari orang yang memiliki kelebihan untuk bisa memenuhi kebutuhan makan-minum anak-anak di panti,” katanya.

Dijelaskan, untuk kebutuhan makan mereka, masih bisa ditangani dengan baik. Hanya saja, kalau yang lainnnya, persoalan dana menjadi kendala serius.

“Ya, bisa lihat kondisi bangunan asrama putra maupun putri yang sudah mulai mengalami kerusakan. Memang ada rencana renovasi, hanya  keuangan  sangat minim,” ujarnya.

Ny. Lisma Ambari, isteri Danrem 174/ATW beberapa waktu lalu bersama ibu-ibu TNI AD, AL dan AU melakukan anjangsana di panti asuhan  Al-Kautsar sekaligus memberikan bingkisan berupa sembako serta beberapa kebutuhan bagi anak didik.

Baca juga : (Sering Tampili Juara, TK ABA Merauke Sedot Minat Ratusan Siswa) dan (Sekali Pengajian, Aisyiyah Merauke Kumpulkan Infaq Jutaan Rupiah)

Anjangsana dimaksud, katanya, tidak lain mempererat tali persaudaraan bersama anak-anak. “Kita mempunyai tanggungjawab juga bagi mereka sekaligus memotivasi agar anak-anak dapat mengenyam pendidikan dengan baik,” tuturnya. (sp/jubi)