Muhammadiyah Buka Dapur Umum Korban Tanah Longsor Ponorogo

sangpencerah.id – Muhammadiyah, sesaat setelah terjadinya bencana tanah longsor di Banaran Pulung Ponorogo telah membuka 3 Posko dan 1 Dapur Umum guna membantu para korban. Di sebuah rumah warga yang dijadikan Dapur Umum, setiap hari dilaksanakan kegiatan memasak makanan dan penyediaan 400 nasi bungkus untuk warga terdampak dan para relawan.

Menurut Zulkarnain, Ketua Lazismu Ponorogo, operasi SAR (Search and Rescue) berupa evakuasi korban tertimbun tanah longsor masih terus dilakukan dengan alokasi waktu hingga 2 minggu sejak terjadinya bencana. Ratusan personel baik dari instansi Pemerintah, BPBD, TNI/Polri maupun dari relawan organisasi masyarakat dan LSM termasuk Muhammadiyah, dibantu alat berat bahu membahu bekerjasama di lokasi bencana. Dari 28 orang warga yang dinyatakan hilang baru beberapa yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Zulkarnanin menambahkan bahwa fokus utama saat ini baru pencarian korban, namun Muhammadiyah (MDMC-Lazismu) juga sudah mempersiapkan langkah trauma healing bagi warga terdampak. Para relawan Muhammadiyah terdiri dari Angkatan Muda Muhammadiyah, Unit Amal Usaha Muhammadiyah, MDMC, Lazismu dan Kokam.

Saat ini bantuan yang berdatangan ke posko berupa sembako, pakaian, pempres, alat dapur dan sebagainya. Walau sembako berlimpah menurut Zulkarnain masih terus dibutuhkan untuk keperluan Dapur Umum selama sebulan (lazismujatim/sp)