Jika Benny Ramdani Tidak Diproses, KOKAM Akan Bertindak Tegas

Sangpencerah.id – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Mantrijeron, Yogyakarta sangat menyayangkan sikap oknum Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang menunjukkan kekanak-kanakan sebagai anggota Dewan. Terlebih tindakan membanting salah satu anggota DPD merupakan tindakan yang benar-benar tidak ditolelir dan pelaku harus diberhentikan dari anggota DPD RI.

“Kami dari KOKAM Mantrijeron sangat menyayangkan sikap BR sebagai anggota DPD RI, ini merupakan tindakan kedzoliman yang tidak dapat ditolelir,” Ungkap Komandan Operasional (DanOps) KOKAM Mantrijeron, Tri Ferdi Saputra, saat di wawancarai oleh tim redaksi, (3/04).

Ferdi mengungkapkan bahwa Afnan Hadikusumo merupakan korban tindakan oknum anggota DPD RI dan menunjukkan rendahnya adab anggota dewan yang buruk.

KOKAM akan mengerahkan kekuatan sepenuhnya untuk ke Jakarta. “Jika penegak hukum dan DPD diam saja terhadap tindakan yang dilakukan Benny Ramdani, maka kami KOKAM Mantrijeron siap mengeluarkan kekuatan penuh ke jakarta untuk gruduk rumah dan kantor Benny Ramdani,” ungkap Ferdi.

Namun KOKAM Mantrijeron masih menunggu instruksi dari Komandan KOKAM Nasional terkait langkah berikutnya dalam kasus yang menimpa Afnan Hadikusumo.

“Kami mendukung sepenuhnya langkah yang dilakukan Komandan KOKAM Nasional dan siap ke Jakarta apabila diperlukan,” ungkap Ferdi.

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Mantrijeron, Nuur Wachid, meminta penegak hukum harus mengusut tuntas kasus ini dan menghukum BR karena telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap Afnan Hadikusumo.

Meminta DPD RI untuk segera memecat BR. “Kami meminta Dewan kehormatan untuk memecat segera BR, ini sangat menciderai demokrasi, anggota Dewan kok bersikap seperti itu,” ungkap Wahid.

“Kami menghimbau kepada para aktivis, Simpatisan dan Kader Muhammadiyah di seluruh Indonesia, khususnya DIY untuk mendukung pernyataan sikap Komandan Pusat PP Pemuda Muhammadiyah dan memberikan dukungan moril kepada Bapak Afnan,” tutup Wahid.(sp/red)