Haedar Nashir : Bukan Saatnya Terus Bertengkar Masalah Khilafiyah

SangPencerah-Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan bahwa saat ini, bukan saatnya umat Islam berselisih soal faham yang bersifat ikhtilaf. Sebab, hal tersebut malah menghabiskan energi umat Islam sendiri.

“Sudah tidak saatnya kita bertengkar karena perbedaan paham ikhtilaf dan rebutan untuk kepentingan yang sesungguhnya nggak perlu kita perebutkan. Era itu harus menjadi masa lampau kita,” katanya di Gedung Pusat Muhammadiyah, Menteng Jakarta pada umat (10/03).

“Kenapa? kita akan kehilangan energi. Kalau kita konflik karena perbedaan paham,” tuturnya.

Menurutnya, ‘bertengkar’ itu karena belum ‘akil baligh’ dalam beragama. Bertengkar itu, kata dia, ciri dari belum dewasa. Maka, ia mengajak kepada umat Islam untuk bersatu.

“Karena itu kami mengajak kepada seluruh komponen umat Islam mari kita tinggalkan pertengkaran dan saling sengketa karena perbedaan paham dan rebutan kepentingan yang akhirnya meruntuhkan kita bersama,” tegasnya.

Karena itu, lanjutnya, saya sedih kalau di satu tempat kita masih ramai atau menggunakan kekerasan karena silang sengketa soal paham. Untuk itu, setiap pihak harus pandai pandai memosisikan diri dalam semangat saling memahami perbedaan khilafiyah atau tanawu’ dan tasamu’.

“Kalau itu dilakukan, insyaallah yang terjadi di Sidoharjo, Malang dan di tempat lain tidak perlu terjadi lagi,” tukasnya.