Denny Siregar Kembali Hina Ulama Dengan Jari Tengah

sangpencerah.id – Setelah menghina Ketua MUI Pasca sidang ahok beberapa waktu lalu kembali pegiat media sosial Deny Siregar yang selama ini memiliki afiliasi dukungan ke Ahok kembali pelecehan kepada salah satu pengurus MUI pusat Ustadz Tengku Zulkarnaen/

Dalam tulisannya kali ini Denny Mengkritik sikap Ustadz Tengku tentang polemik soal jenazah, sebagai sebuah kritik tentunya tidak ada masalah sepanjang argumentatif dan menjaga nilai keadababan, namun dengan atraktif denny menunjukkan kebenciannya kepada ulama seperti yang sebelumnya iya lakukan , kali ini deny memberikan jari tengah kepada ustad tengku yang selama ini publik memahami itu sebuah simbol kebenciaan atau penghinaan terhadap sesuatu selengkapnya;

USTAD TENGKU, SALAM SATU JARI UNTUKMU…

Ustad tengku, ustad tengku..

Sunggguh sebenarnya menyebut dirimu ustad aku malu..

Tapi bagaimana lagi,

Gelar ustad bagimu bukanlah berarti guru

Tapi hanya nama tambahan supaya lebih laku

Ustad tengku, ustad tengku.

Aku jelas kalah dalam ilmu agama denganmu

Aku yakin bahasa arab adalah bahasa keduamu

Engkau jauh menguasai hadis dibandingkan denganku

Tapi tahukah engkau, ustad tengku ?

Ilmu itu bisa menjadi azab bagi si pelaku

Seperti pedang bermata dua, ilmu bisa berguna, bisa juga membunuh dirimu..

Karena semakin berilmu seharusnya orang semakin tahu

Bahwa kecerdasan seseorang tampak dari perilaku

Manakah yang lebih berat hukumannya menurutmu,

Mereka para pelaku maksiat karena kurangnya ilmu

Atau mereka yang sarat pengetahuan tapi menghianati apa yang dia tahu ?

Sungguh Nabi Muhammad adalah kebenaran

Begitu juga apa yang pernah beliau katakan

Hati-hatilah dengan ulama akhir zaman

Mereka pembaca Alquran, tapi berlaku menjadi penyesat yang menyesatkan..

Tidakkah itu berarti bagimu

Ketika predikat ulama disandingkan padamu

Oleh para umat buih di lautan

Yang tidak tahu mana yang benar dan mana yang jadi-jadian..

Ulama adalah pewaris para Nabi, begitu kata Nabi dahulu

Pertanyaannya, apa yang diwariskan Nabi kepada ulama ?

Bukankah Nabi diturunkan untuk memperbaiki ahlak manusia ?

Dan warisan Nabi berupa ilmu dan perilaku ?

Tampakkah itu sedikit saja pada dirimu ?

Bukankah itu yang dinamakan munafik

Berlindung dibalik jubah Nabi tapi berperilaku terbalik

Apakah ustad tidak berfikir bagaimana Nabi murka di alamnya

Melihat orang yang membawa perkataannya

Tapi digunakan sebagai pedang untuk menghantam umatnya

Lalu bagaimana engkau bisa mengharapkan orang lain mendapat hidayah

Ketika perilakumu jauh dari amanah

Tidak sadarkah engkau bahwa itu menjadi fitnah

Untuk agama yang katanya penuh rahmah

Ustad tengku, ustad tengku

Mungkin sudah tertutup hatimu

Untuk menerima protes dari seorang yang kurang berilmu

Tapi setidaknya ia jujur

Ia memprotes sifat seorang ulama yang takabur

Yang berkata jauh dari alur

Minumlah kopi sekali-sekali

Biar sedikit waras dan mawas diri

Beranilah sedikit

Jangan hanya gagah di cuit-cuit

Tapi turun pesawat kayak orang kena sembelit

Katanya pengen syahid

Ketemu Dayak aja kecepirit..

Aw, ustad tengku..

Salam satu jari untukmu

Tapi maaf, telunjukku sakit habis kena paku

Gak apa-apa kan kalau pake jari tengah, ustadku? Seruput. (SFA)