Setelah diresmikan Jokowi, KOKAM Kawal Klinik Apung Said Tuhuleley

Sangpencerah.id – Bakti Sosial Perdana Klinik Apung Said Tuhuleley di desa Kulur Kecamatan Saparua berlangsung hari ini sabtu,25 Februari 2017. 
Sebagaimana diketahui Klinik ini diresmikan oleh Presiden RI Bapak Jokowi di acara pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Ambon.

Desa Kulur merupakan Perkampungan muslim yang ada di kecamatan Saparua, selain itu ada kampung sirsori saparua timur. Bersama Lazismu dan Tim Medis dari RSI Pondok Kopi, RSI Cempaka Putih, RSI Sukapura layanan Bakti Sosial ini diselenggarakan dalam suasana haru mengenang jasa-jasa Pak Said Thulelei, Bapak Budi Setiawan Ketua LPB PP Muhammadiyah membuka rangkaian acara dan tak kuasa menahan rasa haru. Turut hadir Bapak Syafii Latuconsina MPM PP Muhammadiyah yg juga putra daerah maluku. 

Layanan kesehatan masyarakat di desa kulur selama ini melalui puskesmas pembantu, dilayani oleh bidang desa Sebulan sekali, kegiatan posyandu pun demikian, bidan desa tidak menetap jika ada yg melahirkan harus ke kecamatan saparua jarak 18 km.

Kadangan ada yg melahirkan dijalan seperti ibu Hayati tutupoho melahirkan dlm perjalanan ke puskesmas saparua alhamadulllah anaknya selamat dan diberi nama Oto (mobil).

Minimnya layanan kesehatan diwilayah ini sudah dilaporkan ke bupati Maluku Tengah tgl 10 Februari 2017, bupati berjanji akan memprioritaskan rehabilitasi puskesmas dan menunjuk bidan tetap di desa kulur.

Demikian informasi Ibu Ija Litiloli salah satu keluarga pak Said yang berprofesi sebagai guru. Masyarakat desa kulur berharap ada bidan tetap atau dokter terapung yg bisa melayani masyarakat Secara aktif di desa kulur. 

“Sebagai ketua Kokam dan Sar PP Pemuda Muhammadiyah kami merasa warisan spirit gerakan sosial dan kemanusiaan yg telah dirintis Almarhum Said Tuhulelei patut di teruskan secara serius oleh seluruh kader Muhammadiyah di berbagai daerah”, tegas Mashuri Masyhuda.

“Oleh karena itu kami menghimbau kepada  kader KOKAM di seluruh Nusantara agar bergerak aktif menghidupkan kegiatan-kegiatan Bakti Sosial dan aksi-aksi Advokasi kepada “kaum mustad’afin” masyarakat miskin yang ada disekitar kita. Spirit Ayahanda Said Tuhulelei agar menginspirasi kita semua ‘Tidak ada kata Istirahat selama Rakyat masih Menderita’ , tegasnya.(sp/red)