Polda Metro Himbau Batalkan Aksi Ummat Islam 112

sangpencerah.id – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengimbau masyarakat tak menggelar aksi pada 11 Februari 2017 (112). “Saya mengimbau seluruh masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, mari kita lakukan kegiatan lain yang mungkin bisa lebih bermanfaat,” kata Iriawan saat ditemui di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad, 5 Februari 2017.

Iriawan mengaku telah mendengar rencana aksi massa 112. Namun ia menegaskan, hingga saat ini, belum ada pemberitahuan resmi ataupun surat izin aksi yang masuk Polda Metro Jaya. Ia pun meminta aksi ini diurungkan.

Apalagi 11 Februari 2017 adalah hari yang ditetapkan KPU sebagai hari terakhir kampanye tiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. Iriawan menuturkan tanggal itu seharusnya digunakan sebagai masa tenang menjelang pemilihan yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017.

Kapolda Metro himbau membatalkan aksi tersebut dengan dalih memasuki minnggu tenang Pilkada DKI

Iriawan pun menegaskan, kepolisian tidak berada di pihak salah satu pasangan calon mana pun dalam pilkada ini. Pelarangan aksi itu, kata dia, murni untuk menjaga situasi Jakarta agar tetap kondusif.

“Aparat keamanan tidak ada urusan dengan pemilihan gubernur. Siapa pun yang menang, tetap Jakarta harus aman. Itu bingkainya. Jakarta harus kondusif,” ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.

sementara itu Forum Umat Islam (FUI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), resmi mengumumkan lanjutan aksi damai.

Melalui laman Instagram-nya, GNPF MUI mengungkao akan membuat aksi yang sedikit berbeda dengan dua aksi sebelumnya yakni 411 dan 212.

“GNPF MUI menyerukan untuk mengikuti long march jalan sehat Spirit 212 yang diprakarsai FUI, Sabtu 11 Feb 2017. Kumpul di Monas 7 WIB. Long March dari Monas ke Bunderan HI. Allahu Akbar,” tulis pengumuman aksi yang diserukan
akun resmi GNPF MUI, bela.quran

Dalam aksi tersebut, sejumlah pengurus GNPF dan beberapa tokoh ulama akan hadir. Di antaranya Ketua GNPF, Ustaz Bachtiar Nasir, Wakil Ketua GNPF, Zaitun Rasmin, Munarman, dan Ketua Dewan Pembina GNPF, Habib Rizieq Syihab.

Sebelumnya FUI juga telah menjelaskan dalam aksi itu juga didatangkan ratusan pengkhatam quran dari seluruh Indonesia. (tmp/sp)