Obati Trauma Anak, Ayah Hebat Pemuda Muhammadiyah Mendongeng di Pidie Jaya

Sangpencerah.id – Sejumlah 76 Anak dari 111 Siswa SD Meureudu mengikuti kegiatan dukungan psikososial yang dilakukan program Ayah Hebat Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Sebagian anak anak masih enggan bersekolah sampai 37 hari pasca gempa dikarenakan rumahnya hancur, masih takut keluar rumah, belum punya tempat sehingga mengurungkan anak anak untuk pergi kesekolah.

Ibu Aisyah Kepala Sekolah SD 3 Meureudu Pidie Jaya menyampaikan guru guru dibagi tugas untuk mengunjungi kondisi anak anak dan mengajak mereka untuk mengikuti kegiatan ini. Anak anak memang akan menyukai kegiatan yang dibawakan para Pemuda Muhammadiyah, mulai dari mendongeng, dikenalkan nilai berbagi peran dengan beberapa permainan. Memang anak anak masih butuh dukungan seperti ini.

Jasra Putra Koordinator Nasional Program Ayah Hebat menandaskan memang Anak anak belum bisa berkonsentrasi penuh disekolah dengan tenda yang panas, kalau hujan air masuk tenda yang menjadi kelas mereka, kondisi dirumah yang perlu pembenahan. Seperti area privasi mereka dirumah yang terbatas. Sehingga mempengaruhi motivasi dan dorongan mereka pergi ke sekolah.

“Anak anak menghadapi kenyataan sekarang setelah 37 hari pasca gempa, dengan sedikitnya para pendamping yang bisa mengisi dan memberi keceriaan dalam melalui proses pemulihan kehidupan orang tua dan kondisi sekolah mereka”, jelas Jasra Putra, Koordinator Program Ayah Hebat PP Pemuda Muhammadiyah .

Pemuda Muhammadiyah mendampingi anak-anak dengan mendongeng, mengajak mereka tetap punya cita-cita, dan mengeluarkan perasaan anak anak dengan situasi yang dihadapi dengan menuliskannya diatas kertas plano. Ternyata anak anak masih sangat membutuhkan dukungan psikososial. Apa yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah dalam sehari ini mungkin belum cukup. Karena situasi yang berat masih dialami anak anak.

“Kami menghimbau agar organisasi ataupun entitas local yang ada di Aceh tetap bersentuhan dan mendukung anak anak dalam menghadapi proses panjang ini. Suara anak yang dituliskan berupa cita cita mereka, apa yang diinginkan mereka dengan sekolah mereka yang hancur, apa yang mereka  tidak suka di sekolah dan apa yang mereka inginkan ada disekolah akan kami sampaikan langsung secara resmi kepada Bapak Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan”, tutur Irfan Nusir Rasma, Sekjen Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Ketika kegiatan berjalan, Salah satu ayah siswa yang menyaksikan kegiatan menyampaikan, baru hari ini anak saya Muhammad Lutfi datang, karena mendengar akan ada kegiatan bermain dan hadiah hadiah. Karena anak saya masih trauma dan butuh diajak bergembira dan bermain agar mau kembali bersekolah.

SD 3 Merureudu memiliki 25 Guru. Saat ini Kementerian PUPR sedang membangun sekolah beratapkan baja ringan sebelum membangun sekolah yang permanen. Direncanakan selesai tanggal 30 Januari ini. Namun gedung sekolah sementara itu sudah dapat digunakan Pemuda Muhammadiyah. Dengan harapan anak anak tidak lagi takut memasuki ruangan gedung beratapkan baja ringan itu.

Sejak hari pertama, 3 jam pasca gempa Muhammadiyah mendirikan posko di Jalan Iskandar No. 70 Pidie Jaya dengan mendirikan beberapa satelit posko kesehatan, dapur umum, dokter jaga, obat obatan, penyediaan paket alat sekolah.

Begitupun dengan hari ini, 111 paket alat ibadah dibagikan sebagai program lanjutan dalam dukungan posko bencana Muhammadiyah yang merupakan gabungan dari Lazismu, MDMC, dan Ayah Hebat Pemuda Muhammadiyah.(sp/red)