10 Tahun Perjuangan Kami Mendirikan TK ABA di Kaki Gunung Bromo……….

Suasana Taman Lalu Lintas TK ABA Ketangi yang menyenangkan (Foto: Kung Ridho)

SangPencerah.id-Perjalanan untuk mendirikan Muhammadiyah diberbagai daerah tidaklah mudah,  banyak hambatan yang harus dilewati untuk meneruskan ghirah perjuangan ini. Perjuangan itu juga dirasakan aktivis Muhammadiyah Dusun Ketangi, Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Tempat yang sangat eksotis dilereng Gunung Bromo. Disini terdapat beragam tempat wisata alam yang terus dikunjungi wisatawan. Dari pegunungan hingga air terjun yang menawan.

Tahun 1996, datanglah seorang muhsinin mewakafkan tanah untuk kegiatan sosial keagamaan di bawah bendera Muhammadiyah. Waktu itu, Di Lumbang belum ada ranting ataupun cabang Muhammadiyah. Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah masih menjadi satu antara kota dan Kabupaten Probolinggo.

Berangkat dari pengalaman sejarah, pemanfaatkan tanah waqaf tersebut akan sangat besar manfaatnya apabila dimulai dari dunia pendidikan. Maka, disepakatilah mendirikan TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal pada tahun 1997. Namun proses berdirinya tidaklah semudah membalik telapak tangan.

suasana malam di TKABA Ketangi (Foto: Kung Ridho)

Di saat pembangunan fisik sekolah dimulai, panitia pembangunan  yang diwakili para nadzir, Bapak Moch. Sali Islam dan Ahmad Ridho Pambudi disidang oleh Forkonpinka (Muspika: red) sekarang dan tokoh alim ulama se Kecamatan Lumbang di Masjid “Baitulmuttaqin” Lumbang. akhirnya disepakati bahwa kegiatan pembangunan dan pendirian taman kanak-kanak tersebut harus dihentikan. Tentu saja dalih yang digunakan adalah untuk menjaga ketertiban masyarakat. Kata mereka, berdirinya sekolah tersebut akan membuat resah masyarakat.

Pada tahun itu juga, di saat ada pelarangan mendirikan taman kanak-kanak, saudara seperjuangan kita mendirikan raudlatul anfal (RA) yang berjarak tidak lebih dari 50 m dari tanah waqaf.

Kegiatan fisik yang terpaksa dihentikan tersebut tidaklah menghalangi langkah perjuangan ini. Allah memberikan pertolongan dengan munculnya ide simpatik berupa membantu warga tidak mampu di sekitar tanah waqaf untuk melanjutkan sekolahnya. Kegiatan ini yang dikemudian hari ternyata sangat memberikan manfaat karena kader-kader inilah yang kemudian secara militan mengelola TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal “KETANGI”

Tahun 2004, raudlatul anfal (RA) tersebut yang telah menjadi Taman Kanak-kanak “CEMPAKA” dan dikelola oleh Tim Penggerak PKK Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo mengajukan permohonan kepada kepada para nadzir untuk menempati gedung yang belum difungsikan sejak dibangunnya pada tahun 1997. Pengajuan ini disetujui para nadzir, tetapi para tokoh pendiri raudlatul anfal (RA) yang telah menjadi Taman Kanak-kanak “CEMPAKA” menentang keras kepindahan ini. Pemindahan pun gagal. Padahal dana besar telah dikeluarkan untuk membenahi gedung dan lingkungan sekiatarnya.

Kesabaran dan keistiqomahan para nadzir akhirnya berbuah manis.Di tahun yang sama, dana besar untuk persiapan menyambut kepindahan TK “CEMPAKA” tersebut diganti Allah SWT dengan turunnya bantuan pembangunan masjid dan rumah takmir. Masjid dan rumah takmir pun dibangun di tanah waqaf tersebut berdampingan dengan bangunan sekolah yang sudah ada.

Pada tahun 2005 tepatnya tanggal  25 Maret 2005 masjid “Aqil al Aqil” diresmikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo bersamaan dengan pelantikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lumbang yang dikomandani Bapak Ahmad Ridho Pambudi. Kegiatan tersebut ditandai khitanan dan pengobatan masal.

Pada tanggal 11 Juli 2005, bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Universitas Muhammadiyah Malang berdirilah Kelompok bermain dengan menempati gedung yang direncanakan untuk taman kanak-kanak di tahun 1997. Sekaligus menandai berdirinya Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Lumbang.

Alhamdulillah 10 tahun dari rencana. Tepatnya tanggal 11 Juli 2007 berdirilah Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal “Ketangi”. Bila Allah menghendaki, semuanya pasti terjadi dan tak ada yang bisa menghalangi. Buktinya, di Dusun Ketangi, Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo telah berdiri PAUD yang terdiri dari Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain, dan Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal “Ketangi”.

Kini setelah 10 tahun berdiri, TK dan kelompok bermain ABA Ketangi semakin berkembang. Bagiakan bunga yang semakin mekar, TK ini telah memiliki 130 siswa. Berbeda dengan TK ABA yang lain, TK ini dibangun berkonsep wisata. Ada taman lalu lintas, taman bunga hingga kolam renang mini yang sangat menyenangkan. Tak jarang banyak anak-anak yang betah berlama-lama didalam lingkingan sekolah.

“Kami ingin mencerdaskan anak-anak ini sebaik mungkin, kami ingin melahirkan generasi-generasi berkemajuan. Sebisa mungkin kami memberikan fasilitas yang terbaik, ghirah perjuangan kami akan terus menyala. Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat jika, Muhammadiyah benar-benar profesional dalam mengelola pendidikan”, ujar Ahmad Ridho Pambudi kepada redaksi SangPencerah.id (sp/ja-ktg)