Sangpencerah.id – Meskipun Kapolri mengijinkan masyarakat mengkikuti aksi bela Islam III, tapi polisi di daerah-daerah masih giat untuk menghambat. Salah satunya terjadi di Kebumen.
“Kami di sweeping di perbatasan Kretek-Kebumen, tapi setelah beberapa pimpinan Muhammadiyah turun, Polisi langsung mempersilahkan dan mendoakan semoga lancar sampai tujuan”, ujar Satria salah satu peserta aksi kepada reporter sangpencerah.id , Kamis (1/12).
Satria menceritakan sehari sebelumnya pihak polisi melarang untuk berangkat ke Jakarta dan disuruh aksi di Kebumen saja.
“Rombongan dari warga Muhammadiyah berangkat dengan 4 Bus dan 5 minibus. Kami berangkat atas dorongan hati nurani, bukan dibayar oleh siapa pun”, tegas aktivisi Pemuda Muhammadiyah ini. (sp/rdk)
