Dalam Sehari, Dua PKU Muhammadiyah Di Jawa Tengah Siap Berdiri

Desain RS PKU Muhammadiyah Randublatung

SangPencerah.id– Semangat  dakwah Muhammadiyah  seolah tiada habisnya, bukan hanya ditingkat pusat, tapi pergerakan itu tumbuh berkembang  diakar rumput.  Adalah suatu prestasi dakwah yang luar biasa bila Muhammadiyah ditingkat kecamatan mampu mengembangkan amal usaha kesehatan. Satu bidang unggulan yang menjadi  lahan dakwah Muhammadiyah sejak Indonesia belum merdeka.

Ahad 30 Oktober kemarin, Dua PCM di Jawa Tengah yakni  PCM Randublatung dan PCM Maos dalam hari yang sama melakukan lounching pembangunan dan pendirian PKU Muhammadiyah.  Meskipun berada pada wilayah provinsi yang sama, tapi kedua PCM ini berada pada posisi yang sangat berjauhan.  PCM Randublatung secara administratif masuk pada PDM Blora yang berada pada wilayah Jawa Tengah paling timur dan berbatasan dengan Jawa Timur, sedangkan PCM  Maos  berada pada wilayah PDM Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat. Tanpa melakukan ‘janjian’ sebelumnya, dua PCM ini melakukan kegiatan, serta memiliki ikhtiar dan semangat dakwah yang sama dalam waktu  yang bersamaan. (baca juga : Alhamdullillah, Muhammadiyah Jawa Tengah Kembali Membangun PKU Di Secang)

Ketua PDM Cilacap Memberi Sambutan (Foto: Amin Maruf)
Ketua PDM Cilacap Memberi Sambutan (Foto: Amin Maruf)

Aktivis Muhammadiyah Cilacap, Bapak Arsyad menuturkan bila saat ini Muhammadiyah Cilacap telah memiliki 5 Klinik Rawat Inap, yakni Klinik PKU Muhammadiyah Sampang, Klinik PKU Muhammadiyah Kroya, Klinik PKU Muhammadiyah Adipala dan Klinik PKU Muhammadiyah Cilacap.  Klinik PKU Muhammadiyah Sampang sendiri tengah berbenah dan sedang berbenah untuk menjadi Rumah Sakit dengan Tipe D. Klinik PKU Muhammadiyah Maos sendiri merupakan AUM ke-6 yang dimiliki Muhammadiyah Cilacap. Klinik diwilayah lain yang sedang mengurus perijinan antara lain: Klinik PKU Muhammadiyah Majenang, Klinik PKU Muhammadiyah Gandrung Mangu dan Klinik PKU Muhammadiyah Dayaluhur.

Ketua Panitia Pembangunan PKU Maos (Foto: Amin Maruf)
Ketua Panitia Pembangunan PKU Maos (Foto: Amin Maruf)

Bapak Arsyad, Manajer PKU Muhammadiyah Sampang ini menambahkan bila acara di Maos kemarin berjalan sukses. Acara peletakan batu pertama PKU Muhammadiyah Maos ini diselenggarakan di halaman Masjid At Taqwa Maos Lor. Acara ini dihadiri oleh Ketua PDM Cilacap, H. Kuswan Hasan, MPKU PDM Cilacap dan seluruh keluarga Muhammadiyah di Kecamatan Maos. Acara ini sendiri juga diakhiri dengan pembacaan do’a yang dilakukan oleh H. Sahid Yusuf, yang juga ketua pelaksana pembangunan PKU Maos.

Dalam waktu yang bersamaan, PCM Randublatung juga melakukan kegiatan serupa. Kegiatan PCM Randublatung ini sendiri dirangkaiakan dengan kegiatan Milad Muhammadiyah. Sehari sebelumnya (29/10) PCM Randublatung menggelar pawai taaruf yang dihadiri ribuan warga Muhammadiyah disepanjang jalan protokol Kota Jati. PCM yang berada dikawasan Blora Selatan, 30 KM dari Kota Blora dan 19 KM arah barat Kota Cepu ini berikhtiar untuk membesarkan Klinik Muhammadiyah Randublatung.  Klinik Muhammadiyah Randublatung ini sendiri sebenernya sudah berdiri sejak Tahun 2006. Keberadaan Klinik yang berada didekat Polsek Randublatung ini cukup dirasakan manfaatnya bagi masyarakat untuk berobat. Hal ini karena fasilitas kesehatan diwilayah ini yang sangat terbatas, dan tak jarang pula masyarakat memilih berobat keluar daerah.  Karena keterbatasan lahan, fasilitas, dokter dan sarana lainnya, klinik inipun sulit untuk berkembang. (baca juga : Wujudkan Kampus Unggulan, Unimus Membangun Rumah Sakit Gigi dan Mulut)

31706_103007143081406_4120305_nKini setelah PCM Randublatung mendapatkan lahan wakaf yang lokasinya sangat strategis di jalur penghubung Cepu-Purwodadi,  PCM Randublatung berikhtiar untuk membangun dan megembangkan klinik ini menjadi setingkat rumah sakit. “Kami bangga menjadi warga Muhammadiyah, dan kami pun terus semangat untuk membangun amal usaha Muhammadiyah, misalnya untuk membangun PKU, masjid maupun gedung dakwah Muhammadiyah di Blora, kami sebagai warga Aisyiyah insya allah siap semampu kami”, ujar Emay saroh, aktivis Aisyiyah di PCA Randublatung. Guru SMA Muhammadiyah Randublatung ini juga mengungkapkan bila Klinik Muhammadiyah Randublatung merupakan salah satu AUM yang  membanggakan, bahkan berbagai kegiatan-kegiatan Muhammadiyah maupun Ortom sering digelar disini. “Kami sering menggelar pengajian-pengajian NA disini, walau tidak rutin digelar disini, tapi ghirah perjuangan Muhammadiyah selalu kita hidupkan”, ujarnya.

Ahad (30/10) kemarin, PCM Randublatung mengadakan kegiatan lounching pembangungan RS PKU Muhammadiyah tahap pertama. Selain dihadiri Camat Randublatung, PDM Blora, PCM Randublatung dan juga ortom lainnya, acara ini juga dihadiri H.Muslem, Ketua Lazismu Jawa Tengah.  H.Muslim memompa  seluruh warga Muhammadiyah Randublatung untuk terus semangat dalam mewujudkan mimpi-mimpi. Nahkoda PDM Kendal ini juga sangat terharu, karena secara tak sengaja bisa bertemu dengan putera daerah dari Weleri, anak dari sahabatnya yang kini menjadi  Camat Randublatung.

Sambutan Camat Randublatung (kiri) dan H.Muslem (kanan) (Foto: H.Muslem)
Sambutan Camat Randublatung (kiri) dan H.Muslem (kanan) (Foto: H.Muslem)

Ketua PWM Jawa Tengah, Drs.Tafsir, M.Ag pun mengaku bangga dengan kegiata dua PCM di Jateng ini, “Semangat dakwah dua PCM ini menjadi spirit ideologis dan geografis yang merata, selaras dengan visi MPKU PWM Jawa Tengah yang ingin menambah AUM kesehatan serta meningkatkan Klinik-Klinik naik kelas menjadi  rumah sakit. Semoga mendapatkan kemudahan dan dapat terwujud”, pungkasnya. (red/ja)