Pernyataan PP Muhammadiyah Terkait Bom Turki

Dr.Haedar Nashir

SangPencerah.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas peristiwa bom bunuh diri di Bandara Internasional Atarturk, Istanbul, Turki, Selasa (28/6). Akibat peristiwa bom bunuh diri itu, dikabarkan setidaknya 36 orang meninggal dunia.

“Untuk ke sekian kalinya,kepada siapapun yang berada di balik pengeboman itu, dan apapun alasannya, hendaklah sadar dan takut pada azab Tuhan karena telah melakukan tindakan fasad fil-ardl yang merusak kehidupan di muka bumi,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang dirilis muhammadiyah.or.id, Rabu (29/6).

Haedar menegaskan Turki atau negeri mana pun, jangan dijadikan sasaran tindakan dzalim. Apalagi seperti menciptakan ketakutan dan kehancuran.

Tindakan kejam mengebom, terang dia, bukanlah keberanian, tetapi tindakan bodoh dan kejam yang menghancurkan kemanusiaan yang dikutuk semua umat manusia di muka bumi.

“Kepada seluruh bangsa di seluruh benua hendaknya bersatu melawan terorisme dan jangan memberi toleransi dan ruang bagi para teroris,” kata Haedar.

Haedar mengatakan, detak jantung kehidupan akan berhenti karena bom yang tidak bertanggungjawab itu. “Kepada pemerintah dan seluruh rakyat Turki hendaknya bersatu menghadapi para teroris yang terus menerus menyebar ketakutan massal itu,” kata dia menghimbau.

Jika dipandang perlu, Haedar mendorong, Turki dapat menggalang kerjasama dengan negara-negara sahabat untuk melawan dan menumpas gembong teroris sampai ke akarnya.

“Pemerintah Indonesia sesuai jalur diplomasi dan ketentuan internasional harap beri dukungan dan kerjasama dengan pemerintah Turki menghadapi terorisme,” tutur Haedar.

“Terorisme musuh umat manusia sejagad,” tegasnya.

Dikabarkan, tiga orang bersenjata menyerang Terminal Bandara Internasional Atarturk, Istanbul, Turki. Ketiga orang itupun meledakkan diri hingga mengakibatkan 36 korban meninggal dunia, dan banyak yang terluka.