SangPencerah.com – Jumat siang (17/6/206) hingga Sabtu pagi (18/6/2016) para ahli falak Muhammadiyah berkumpul di ruang sidang A, gedung B, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka untuk mengkaji hasil keputusan kongres penyatuan kalender yang diselenggarakan di kota Istanbul, Turki ahkir Mei lalu. Diskusi berlangsung hangat dengan tanggapan-tanggapan kritis dari para peserta. Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga memberikan materi pendalaman tentang hasil kongres Turki kepada para peserta menekankan pentingnya semua elemen umat Islam, terutama di Indonesia, untuk menerima kalender Islam global tunggal ini.
“Ini (keputusan kongres Turki) merupakan momentum penting bagi kita semua. Dengan menerima keputusan ini, semua pihak akan terayomi. Karena ini berlandaskan kepada keputusan sebuah pertemuan bertaraf internasional. Bukan usulan dari pihak-pihak tertentu,” jelas salah satu wakil Indonesia dalam Kongres Internasional Penyatuan Kalender Turki, Jumat (17/6/2016) di Ruang sidang A, kampus B UHAMKA.
Keputusan kongres Turki ini memang diharapkan mampu menjadi solusi atas perbedaan yang selama ini terjadi, tanpa harus menghakimi satu sama lain. Acara Temu Ahli Falak Muhammadiyah ini menghasilkan beberapa keputusan dan rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah, melalui Menteri Agama. Acara ini selesai dan secara resmi ditutup, Sabtu (18/6/2016) pukul 10.00 wib juga oleh ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Selain itu Muhammadiyah juga menyepakati beberapa langkah strategis pasca kongres Turki tersebut untuk ditindaklanjuti lebih jauh, dan insya Allah akan dipublikasi oleh redaksi tarjih.or.id setelah oleh Tim Perumus diedit dan diperbaiki secara teknis.
Kontributor Berita: Niki Alma Febriana Fauzi/tarjih.or.id
