Begini Cara Islam Melariskan Warung Makan, Jangan Pakai Dukun !

ilustrai

SangPencerah.com- Ada cerita menarik di Kota Malang konon kabarnya jika ada persaingan dalam membuka warung makan atau restoran maka sering digunakan guna-guna untuk mematikan usaha pesaingnya. Guna-guna atau pesugihan ini biasanya diperoleh dari dukun. Dan konon kabarnya kalau warung makan yang kena guna-guna ini masakannya cepat basih secara tidak normal

Teman akbar saya Jamaah Muhammadiyah yang insya Allah Tauhidnya sangat bagus membuka Usaha Bebek dan Ayam Goreng yang kemudian di beri nama ” Bebek Goreng Doeloer” Lokasi usahanya di Sawojajar kota Malang, dekat Masjid Manarul Islam dan SMA 10 Malang. Untuk memulai usaha ini tidak gampang, Pada awal mula adiknya didorong untuk membuka usaha ini namun pernah bangkrut sehingga rombong atau gerobak dan alat masak dijual semua, karena dagangannya tidak laku pada hal namanya kebutuhan rumah tangga harus ada terus maka terpaksa rombong dan peralatannya dijual karena untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya.

Kakaknya, ya sahabat saya ini tidak kapok dia terus memodali usaha adiknya untuk terus mengembangkan usaha bebek Goreng ini. Lambat laun ditemukan ramuan sambel yang enak dan ditemukan pula formula racikan bumbu ayam dan bebek goreng yang gurih sehingga usaha ini menjadi sangat laris.

Sekarang usaha mereka berkembang menjadi sebuah restoran dan tetap diberi nama, “Bebek dan Ayam Goreng Doeloer” Nama ini sudah didaftar dan telah mendapatkan “Hak paten”

Baik warung makan maupun restoran ini sangat laris karena gorengan ayam pedaging, ayam kampung dan bebek sangat enak dan untuk membeli orang harus antri. Sudah banyak tawaran untuk membuka cabang di berbagai kota di Jawa Timur dalam bentuk Frenchise

Usaha ini akhirnya dikelola dengan melibatkan seluruh keluarganya tetapi dengan manajemen profesional dimana mereka semua memperlakukan diri mereka sebagai karyawan dengan mendapatkan gaji bulanan. Manajer pengelola untuk merancang pengembangan usaha jangka panjang di pegang oleh Kakaknya sedangkan adiknya menjadi manajer opeasional khususnya dalam hal mengelola menu makanan.

Alhamdulillah usaha ini berkembang sangat pesat. Di Restoran baru ini oleh kakaknya diangkat seorang Tukang parkir sekaligus penjaga keamanan berasal dari jamaah masjid kami.

Tukang parkir ini bercerita kepada saya, ada beberapa pedagang didekat restoran ini bertanya kepadanya, Restoran ini di masa lalu dikelola orang lain selalu gagal malahan sudah gonta ganti sampai 4 kali, Sekarang kok sangat ramai pengunjung ? siapa sih dukun yang mereka pakai ??

Si Tukang parkir menjawab, para pemilik dan pengelola Restoran ini tidak memakai dukun mereka hanya mengandalkan pertolongan dari Allah SWT, karena mereka adalah ahli sholat, tukang Ngurus masjid bahkan menjadi aktivis sekaligus Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah baik di Tingkat ranting, Cabang dan Daerah. Mereka tidak butuh dukun, mereka punya Allah yang maha kuasa atas segalanya termasuk berkuasa atas nasib dukun-dukun itu he he he.

Para penanya mendengar jawaban ini pada begong semua,

Kasihan juga masyarakat kita masih saja menghambakan diri pada dukun dimana dukun ini juga menghambakan diri pada Jin kafir. Orang yang beriman yang tauhidnya kuat tidak akan bisa diganggu oleh dukun melalui Jin kafir, karena JIn kafir akan lari terbirit-birit ketika melihat apa lagi berhadapan dengan orang yang tauhidnya sempurna.

Maka orang-orang yang meminta tolong kepada sesembahan selain Allah itu sungguh tidak logis, tidak waras dan menyelisihi fitrah yang bersih. Mereka jatuh dalam kesesatan yang jauh dan terkekufuran yang besar. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّـهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ كَافِرِينَ

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka” (QS. Al Ahqaf: 5-6)

Jangan Ragu Meminta Tolong Kepada Allah

Mengapa anda ragu meminta tolong kepada Allah? Bukankah Allah yang telah menciptakan anda? Bukanlah Allah yang memiliki alam semesta ini termasuk bumi yang anda pijak? Maka sangat mudah bagi Allah memberi pertolongan kepada anda. Renungkan perkataan Nabi Musa ‘alaihissalam:

قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ اسْتَعِينُوا بِاللَّـهِ وَاصْبِرُوا ۖ إِنَّ الْأَرْضَ لِلَّـهِ يُورِثُهَا مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

“Musa berkata kepada kaumnya: “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa”.” (QS. Al A’raf: 128).

Maka mintalah pertolongan kepada Allah dengan taqwa kepada-Nya. Yaitu dengan mengamalkan apa yang Allah perintahkan dan apa yang diperintahkan dan dianjurkankan oleh Rasul-Nya, serta menjauhi apa yang mereka larang. Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu‘” (QS. Al Baqarah: 45)

Wallahu a’lam.

Dituturkan Oleh.Ustad Sangadji EM, Aktivis Muhammadiyah Kota Malang