Profesor Jamil Osman Mengisi Seminar Internasional di UMS

SangPencerah.Com – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta bekerjasama dengan International Institute of Islamic Thought (IIIT) Asia Timur dan Tenggara (East and Shouteast Asia) yang berpusat di Kuala Lumpur menyelenggaraakan Seminar Internasional “Rekonstruksi Epistemologi Islam Kontemporer”, yang dilanjutkan dengan Workshop “Textbook Writing for Islamic University”, di Auditorium Mohamad Djazman Kampus I UMS Pabelan Kartasura, Selasa (24/5).

Seminar dan Workshop ini menghadirkan pembicara kunci, Prof. Dr. Dato Jamil Osman, Direktur IIIT Asia Timur dan Tenggara, Prof. Habib Chirzin, Koordinator IIIT Indonesia), Dr. Shahran Kasim, Deputi Direktur IIIT Asia Timur dan Tenggara, dan pembicara tuan rumah, Dr. Muh. Abdul Fattah Santoso, Dekan FAI UMS.

Seminar dan workshop ini dimaksudkan untuk penguatan realisasi semboyan UMS “Wacana Keilmuan dan Keislaman” dalam sebuah bangunan epistemology keilmuan yang selama ini dikembangkan oleh UMS. Di samping itu, perkembangan ilmu pengetahuan kontemporer yang banyak diwarnai cara dan pandangan hidup Barat yang cenderung sekular, telah membawa ilmu pengetahuan kepada kerusakan peradaban, bahkan menimbulkan problem kemanusiaan yang serius. Seminar ini diharapkan akan dapat menggali pandangan Islam yang bersumber Al-Quran dan Sunnah untuk membangun epistemologi integralistik, yang menggabungkan dan memadukan wacara keilmuan dan keislaman.

Jamil Osman dalam paparannya menjelaskan apa yang selama ini telah dilakukan oleh IIIT dalam mengawal perkembangan ilmu pengetahuan dan program pendidikan di beberapa Univeritas Islam Internasional, yang antara lain adalah membangkitkan ruh Islam dalam pendidikan, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan yang selama ini telah berkembang. Di satu sisi melakukan reislamisasi terhadap pandangan-pandangan epistemologis yang tidak sejalan dengan ajaran Islam, di sisi lain memberikan penjabaran atas konsep-konsep Quran dan Sunnah dengan pendekatan keilmuan.

Prinsip-prinsip pengembangan ilmu dan pendidikan Islam yang diprogramkan oleh IIIT adalah Integrasi, Islamisasi, Internasionalisasi, kompetensi dan daya saing. Untuk hal ini diperlukan SDM yang handal, manajemen dan kelembagaan pendidikan Islam yang unggul, sarana-prasarana yang memadai dan tidak kalah pentingnya adalam visi dan misi keilmuan dan pendidikan yang mencerahkan dan mencerdaskan disertai kuatnya ruhul Islam. (sp/rds)