Pasca Otopsi Siyono, Muhammadiyah Bentuk Tim Pembela Kemanusiaan

Konferensi Pers Setelah Proses Otopsi di Pogung

SangPencerah.com – Usai pengumuman hasil autopsi terhadap jenazah Siyono yang meninggal setelah ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah membentuk Tim Pembela Kemanusiaan.

Direktur Pusat Konfirmasi dan Bantuan Hukum UMY, Sandy Herlian Firmansyah, mengatakan Tim Pembela Kemanusiaan ini dibentuk sebagai tindak lanjut dari hasil autopsi terhadap jenazah Siyono yang sudah selesai dilakukan oleh tim independen Muhammadiyah.

“Tim autopsi itu sudah dibentuk dan kuasanya sudah selesai. Sebagai tindak lanjutnya, kami membuat tim yaitu Tim Pembela Kemanusiaan,” papar Sandy kepada wartawan, di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (12/4/2016) .

Menurut pria yang akrab disapa Firman ini, tim tersebut yang selanjutnya akan berkoordinasi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Termasuk, langkah-langkah pasca-autopsi.

“Tim ini yang akan berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk menindaklanjuti langkah apa yang akan ditempuh setelah hasil autopsi Siyono diketahui,” paparnya.

Menurut Firman, pertemuan dengan Komnas HAM sangat perlu dilakukan. Sekaligus untuk menganalisis apakah hasil autopsi Siyono itu termasuk pelanggaran HAM atau hanya masuk ke ranah pidana atau perdata.

Saat ini, ungkap Firman, selama tiga hari tim bentukan Muhammadiyah ini juga telah bertemu dengan Komisi III DPR RI.

Sayangnya, Firman tak mau membeberkan lebih lanjut menyangkut tim yang dibentuk. “Nanti setelah semua beres, baru bisa kami jabarkan,” terangnya.

Selain menindaklanjuti hasil autopsi, Tim Pembela Kemanusiaan ini juga terus mengawal proses hukum yang terus berjalan pasca-autopsi.

Sehingga dari sembilan orang yang tergabung dalam Tim Pembelaan Kemanusiaan, lima tim ditugaskan untuk menyelesaikan tugas mengawal keluarga Siyono di Klaten, Jawa Tengah.

Termasuk mendampingi Wagiyono, kakak kandung Siyono, yang hari ini dikabarkan diperiksa Provos Mabes Polri.

“Biarkan Bu Suratmi menjalankan kehidupannya seperti biasa, dan yang lainnya biarkanlah kita-kita dari tim pembela yang akan menyelesaikannya. Termasuk saat ini pun kita memberikan pendampingan pada kakak Siyono,” pungkasnya. (sp/okz)