Kreatif, Muhammadiyah dan ICW Launching Lagu Anak Anti Korupsi

SangPencerah.com- Untuk menyadarkan pentingnya nilai-nilai antikorupsi sejak dini, Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Pemuda Muhammadiyah menggelar acara bertema “Keluarga Antikorupsi”.

Acara tersebut berisi pemutaran Lagu Anak Hebat (album produksi ICW), launching Ayah Hebat (produksi PP Pemuda Muhammadiyah), diskusi parenting antikorupsi, lomba mewarnai untuk anak, dan deklarasi keluarga antikorupsi.

“Banyak anak-anak kita di rumah sana yang ‘yatim’ padahal punya sosok ayah di rumah, mereka kehilangan sosok ayah. Itulah kenapa kami mendorong gerakan ayah hebat untuk mendorong visi anak saat ini,” kata Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (23/04/2016).

Dahnil mengatakan bahwa anak-anak saat ini memerlukan kehadiran sosok ayah. Terobosan baru PP Pemuda Muhammadiyah ini diharapkan mampu menghadirkan ayah-ayah hebat yang bisa menghasilkan anak-anak hebat.

Seiring dengan Pemuda Muhammadiyah, ICW pun berhasil menggunakan media musik dan lagu sebagai sarana kreatif untuk menggagas antikorupsi pada anak.

“ICW coba beri warna lain dengan adanya album anak hebat ini, ini bukti kehawatiran kami karena lagu buat anak sangat sedikit, agar anak-anak tidak perlu lagi denger lagu cinta-cintaan,” ujar perwakilan ICW Ade Irawan di lokasi yang sama.

Ade juga menyebutkan secara gamblang bahwa institusi keagamaan saat ini harusnya banyak memberi dakwah bahwa korupsi itu dosa besar yang sulit dapat ampunan. Menurutnya persepsi bahwa hanya dosa musyrik yang tidak bisa dimaafkan, kalau dalam Islam, justru tidak bisa menekan korupsi.

“Liberalisasi institusi pendidikan juga hanya mengejar nilai dan terjebak dalam hal hanya mencari paper-paper aja. Institusi pendidikan hanya jadi tempat penjinakan dan tempat belajar menabung,” kritiknya.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Staf Ahli Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Catharina Girsang yang turut hadir mengatakan pihaknya juga punya program antikorupsi.

“Kami Kemendikbud juga memiliki program-program yang tidak hanya dalam pelajaran, tapi juga pendidikan karakter terutama karakter Cinta Indonesia, karena korupsi berarti tidak cinta Indonesia. Kemendikbud menanamkan kejujuran lewat UN untuk anak berani melakukan segala sesuatu dengan jujur,” tutur Catharina.

Di samping itu, Catharina sangat mengapresiasi Gerakan Ayah Hebat sebagai posisi sentral karena untuk melahirkan kepercayaan diri dan keberanian pada anak lewat kontribusi seorang ayah. Dia menyayangkan bahwa anak-anak saat ini marak menonton tayangan artis-artis luar negeri, dan mengharapkan lagu antikorupsi ini bisa membangun mental anak sejak dini.(sp/dtk)