Jenazah Siyono Akan Tetap Diautopsi Dokter Muhammadiyah Meski Ditolak Warga

Dahnil Anzar, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah

SangPencerah.com – Misteri kematian Siyono yang tewas saat ditangkap Densus 88 belum terungkap. Istri Siyono, Suratmi kini mencari keadilan atas kematian suaminya, salah satu dengan meminta bantuan PP Muhammadiyah.

“Bu Suratmi sampaikan kepada Muhammadiyah agar jenazah Siyono dilakukan autopsi. Muhammadiyah menyambut baik ini, karena sudah secara ikhlas akan mendampingi secara penuh dan tuntas pencarian keadilan Suratmi,” ucap ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Pernyataan itu disampaikan Dahnil dalam jumpa pers ‘Mencari Keadilan untuk Suratmi’ di kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2016). Hadir berbagai pihak seperti Komnas HAM, LBH Jakarta, PSHK, KontraS, ICW dan lainnya.

Suratmi menyampaikan keinginan agar jenazah suaminya diautopsi itu saat bertemu dengan PP Muhammadiyah yang diwakili Busyro Muqoddas. Selain itu juga saat Dahnil dkk menemui Suratmi di kediamannya.

“Yang melakukan autopsi dokter-dokter Muhammadiyah. Jadi Muhammadiyah sudah menunjuk sekitar 6 dokter ahli forensik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan rumah sakit Muhammadiyah yang berada di Jateng dan Yogyakarta untuk melakukan autopsi,” paparnya.

Menurut Dahnil, sedianya autopsi akan dilakukan pada Rabu (30/3) kemarin, namun ada penolakan dari kepala desa tempat Suratmi tinggal di Klaten yang mengatasnamakan warga, maka autopsi diundur. “Kita akan lakukan autopsi dalam waktu dekat, tidak jauh,” terang Dahnil. (sp/dtk)