Dengan Tapak Suci, Komandan Satpam Ini Lahirkan Ratusan Pesilat Berprestasi

SangPencerah.com- Bagi Komandan Satpam Pasar Jaya M Tagor Siregar tanggung jawabnya tidak hanya sekedar menjaga keamanan di sekitar pasar tetapi juga membina para generasi muda dengan memberi bekal ilmu bela diri silat.

Dengan keahlian ilmu bela diri silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, pemegang sabuk hitam melati satu ini, mewariskan ilmu bela dirinya kepada para siswa dari sekolah dasar hingga SLTA. Saat melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Keceper Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka dia terpanggil untuk membekali para siswa SDN 12 Keceper dengan ilmu bela diri silat.

“Saya dulu sempat KKN di sini dua bulan melatih anak-anak SD ini bela diri silat, setelah selesai KKN mau saya tinggalkan tetapi anak-anak ini meneteskan air mata, walau baru dua bulan jangan tinggalkan kami pak, kami ingin belajar ilmu bela diri seperti bapak,” ungkap mahasiswa semester delapan, Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Muhammadiyah ini kepada bangkapos.com, Sabtu (2/4/2016) di Halaman SDN 12 Keceper.

Untuk itu ia terus melatih para pelajar tersebut dengan jurus-jurus silat, apalagi saat ini maraknya pelecehan seksual terhadap anak-anak sehingga dia merasa terpanggil membekali para siswa dengan ilmu bela diri agar mereka bisa membentengi diri mereka jika ada yang ingin berbuat jahat.

Menurutnya, siswa yang dibinanya sebanyak 35 orang dimana latihan diadakan seminggu dua kali yakni Jumat dan Sabtu. Selain mengajar pencak silat di SDN 12 Keceper, ia juga melatih pencak silat bagi pelajar di kediaman pribadinya. Dia juga mengajak para siswa binaannya di tingkat SMP dan SLTA yang sudah menjuarai berbagai kejuaraan pencak silat pada ajang O2SN untuk ikut melatih dan berlatih pencak silat.

Bahkan Bagas Ganda Wijaya Siregar, putra bungsunya yang baru duduk di kelas IV SD Setia Budi ini dan pemegang sabuk biru empat melati ini ikut melatih pencak silat bagi pelajar dari kelas I hingga IV.

“Satpam di UPT Pasar KITE ini memiliki bela diri semua, dan rata-rata merupakan atlet Porda (Pekan Olahraga Daerah-red) dan PON (Pekan Olahraga Nasional-red), saya yang melatihnya” ” ungkapnya. (sp/bpos)