Sederet Politisi Apresiasi Langkah Dakwah Aisyiyah Pati Di Lokalisasi

Ketua PDA Pati bersama peserta siraman rohani

SangPencerah.com- Stigma negatif biasanya langsung muncul pada pikiran kita, ketika kita mendengar PSK atau lokalisasi. Kerap kali kita menjauhi mereka, dan menganggapnya sebagai  orang pinggiran yang tak layak untuk menjadi rekan sepergaulan. Mereka hanyalah kaum menyimpang yang termarginalkan.

Meski mayoritas masyarakat menganggap demikian, respon berbeda di tunjukkan oleh aktivis-aktivis ‘Aisyiyah. Ormas wanita terbesar  ini secara rutin mengagendakan kegiatan dua pekan sekali di kawasan Lokalisasi Lorong Indah (LI) Pati. Kepeduliaan ibu-ibu ‘Aisyiyah Pati ini di lakukan dengan mengadakan siraman rohani, puluhan penghuni lokalisasi ini pun dengan antusias mendatangi acara ini.

index

Menurut Dra.Hj Lintal Muna, ketua PDA Pati yang juga coordinator kegiatan, “ PSK penghuni lokalisasi harus sering  didakwahi. Karena saat ini mungkin saja mereka baru lupa, terkena godaan nafsu duniawi,  yang materialistis dan hedonisme. Sehingga pihaknya berhak untuk mendakwahi kepada orang-orang tersebut.

Materi-materi yang disampaikan pun yang ringan-ringan, seputar kehiduan, dengan harapan mudah diterima dan diaplikasikan. Secara perlahan-perlahan mereka di harapkan dapat kembali kekehidupan normal. Terkait perubahan yang dirasakan, menurut Ketua PDA yang juga Kepala SMP Muhammadiyah ini menambahkan bahwa kegiatan ini terbukti efektif untuk membentuk kharakter para PSK kearah yang lebih positif. Selama kegiatan pun tidak ada hambatan-hambatan yang berarti.

Kegiatan Aisyiyah Pati di Lokalisasi
Kegiatan Aisyiyah Pati di Lokalisasi

Respon positif pun ditunjukkan politisi-politisi terkait langkah dakwah ‘Aisyiyah Pati ini. Bupati Pati, Haryanto ketika dihubungi menuturkan bahwa, aktivitas ‘Aisyiyah Pati ini sangat membantu pemerintah dalam mengurangi hal-hal negatif di Bumi Mina Tani. Selama ini Aisyiyah telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dan menjadi mitra pemerintah yang strategis.

Politisi kenamaan yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Imam Suroso menuturkan “Aktivitas dakwah ‘Aisyiyah adalah langkah cerdas yang harus diikuti kelompok lain, Aisyiyah tidak melakukan kekerasan, penggusuran maupun tindakan-tindakan yang mengundang kebencian, Aiyiyah melakukan aksi dilokalisasi dengan hati, sehingga tidak menimbulkan resistensi dan memberi efek yang lebih mendalam, karena para PSK ini akan kembali kekehidupan dengan kesadaran.”.

Senada dengan anggota DPR RI,  Anggota DPRD Jateng Ali Mansur juga mengemukakan hal yang sama “Saat ini kondisi Pati sangat memprihatinkan, khususnya maraknya tempat-tempat mesum dan tempat karaoke, kegiatan Aisyiyah ini setidaknya dapat mengurangi keresahan masyarakat, apa lagi bila Aisyiyah juga memberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan. Di Pati sudah ada beragam Perda, tergantung bagaimana menegakkannya.

Menutup perbincangan, Lintal Muna, Ketua PDA Pati yang terpilih dikedua kalinya ini berharap agar kegiatan ini kedepan semakin maksimal dan semakin memberi manfaat untuk umat. (sp/juwita)