RS PKU Bima: Bukti Cinta Muhammadiyah Untuk Nusa Tenggara

RS PKU Muhammadiyah Bima (ilustrasi)

SangPencerah.com- Dari ratusan amal usaha kesehatan yang dimiliki Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah, setiap amal usaha tersebut meninggalkan cerita perjuangan yang layak untuk dijadikan pelajaran. Salah satu amal usaha kesehatan tersebut adalah RS PKU Muhammadiyah Bima. Rumah sakit ini didirikan dengan semangat lebih ditengah keterbatasan. Semangat itu lahir dari aktivis-aktivis dakwah Muhammadiyah yang ingin memberikan pengabdian untuk wilayah tenggara Indonesia.

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Bima adalah merupakan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang kesehatan dan kemasyarakatan sebagai salah satu upaya untuk mencapai tujuan dakwah yang dikembangkan oleh Muhammadiyah. Berkat rahmat Allah SWT dan sadar akan tanggung jawab untuk mengambil bagian dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang islami, maka Muhammadiyah Bima sebagai sebuah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang corak gerakannya adalah dakwah Islam amar makruf nahi munkar mensukseskan pembangunan nasional melalui sektor kesehatan.

Cikal bakal pendirian RS PKU Muhammadiyah Bima telah dirintis sejak tahun 1979 yaitu pada masa kepemimpinan H.M.Thayib Abdullah sebagai ketua PDM, H.A.Ghany Masjkur ( sebagai sekretaris PDM), dan H.Abubakar Mukmin sebagai anggota Pimpinan merangkap sebagai ketua pembangunan yang mana pada saat itu baru memiliki bangunan bagian depan saja, sejak saat itu keberadaan bangunan RS PKU Muhammadiyah relatif tidak terpakai karena berbagai persoalan anatara lain, keuangan, SDM, proses perizinan., sehingga bangunan RS PKU Muhammadiyah pada saat itu hanya digunakan sebagai tempat praktek secara pribadi oleh dokter tanpa dipungut biaya sewa atau apapun namanya,.

header1

Penyebutan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah mulai tahun 1979 sampai dengan tahun 2007 oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bima adalah merupakan langkah berani  yang luar biasa yang didorong oleh prinsip iman kepada Allah dan prinsip perjuangan menegakkan dakwah Islam amar makruf nahi munkar yang tidak pernah pudar, karena sacara fisik administrasi,sarana –prasarana, tenaga administrasi, tenaga para medis dan tenaga dokter sama sekali tidak pernah dimiliki. boleh dikatakan tidak ada sama sekali.

Seiring dengan perjalanan waktu pada satu sisi dan lahirnya kader-kader Muda Muhammadiyah yang disertai dengan berkembangnya amal usaha     Muhammadiyah pada sisi lainnya telah memberikan dampak yang besar bagi revitalisasi bangunan fisik dan SDM  Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima.   Dalam membicarakan revitalisasi pembangunan fisik RS PKU Muhammadiyah Bima sangat susah kalau kita tidak menyebut beberapa nama yang   ada dibalik proyek tersebut yaitu antara lain Ilyas Sarbini S.H. Munir Husen S.H., Nasrullah S.E, Drs.Dahimin Anwar, dan Drs. Ichwan P.Syamsuddin, di tangan mereka inilah rencana dan aksi dimulai. Perencanaan dan perhitungan yang matang dari team kecil ini telah mampu meyakinkan dua Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Wilayah dana Mbojo   yaitu PDM Kabupaten Bima dan PDM Kota Bima untuk melakukan peletakan batu pertama gedung induk di belakang .

Sempat terjadi kemandegan selama 2 bulan karena peralatan medis standar minimalis sebagai salah satu syarat beroperasinya amal usaha ini belum juga kunjung diperoleh, lalu team melakukan pertemuan dan pertanyaan yang mendasar yang diajukan oleh anggota Team pada saat itu adalah “apa yang bisa dilakukan oleh Team dengan kondisi Bangunan /peralatan yang dimiliki saat ini” ? . Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah RESMIKAN …! Artinya team sangat menyadari berbagai keterbatasan yang dimiliki tapi kalau tidak diresmikan maka bangunan dan peralatan yang seadanya yang dimiliki akan dimakan rayap, invesatsi akan sia-sia dan yang terpenting dari itu adalah susah sekali menjaga kekompakan kerja team dalam jangka waktu yang lama.  

Sehingga tepat tanggal 12 januari 2008, PDM Kota Bima mengadakan upacara peresmian Klinik PKU Muhammadiyah Bima dan acara peresmian   dilakukan oleh Walikota Bima Drs.H.M.Nur A.Latif., Alhamdulillah pada acara peresmian yang ikut dihadiri oleh ribuan warga Muhammadiyah tersebut Pemerintah Kota Bima lewat Wali Kota Bima menyerahkan ijin operasional Klinik PKU Muhammadiyah Bima dengan nomor: 001/503/DIKES/V/2008 dan memberikan sumbangan tunai sebesar RP.300.000.000, (tiga ratus juta rupiah) untuk pembelian peralatan medis., lalu dana sumbangan tersebut menjadi pemicu bagi team Kecil untuk “merayu” Drs. Dahimin Anwar selaku Ketua STAI Muhammadiyah Bima untuk berutang berbagai peralatan medis  pada salah satu perusahaan suplai peralatan rumah sakit di Jawa Timur.,akhirnya STAI Muhammadiyah Bima mengutang peralatan medis senilai Rp.2.500.000.000.(dua miliar lima ratus juta rupiah) yang selanjutnya hal tersebut dibayar secara angsuran oleh STAI Muhammadiyah Bima selama 2 tahun 3 bulan dan lunas pada bulan Oktober 2010, sehinggga tepat pada tanggal 2 Juni tahun 2009  Klinik PKU Muhammadiyah Bima resmi berubah nama menjadi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima dengan mendapat ijin operasional sementara dari Dinas Kesehatan Propinsi NTB dengan nomor: 445/30/Yankesdas/VI/2009.

header2

Rumah sakit PKU Muhammadiyah Bima adalah lembaga untuk dakwah, lembaga kesehatan dan lembaga kejuangan yang mestinya bisa menginsprisasi berbagai kalangan warga Muhammadiyah terutama para pengelolanya, bahwa dengan berniat untuk ikhlas beribadah ,tetap terus menjaga kekompakan, amanah, dan saling menghormati dan kerja keras ternyata kita bisa dan hal tersebut mestinya menjadi kunci untuk meraih kesuksesan di masa mendatang. Tentu apa yang dilakukan saat ini adalah suatu langkah awal, adalah tugas semua pihak untuk mengembangkannya secara gradual untuk menjadi Rumah Sakit yang baik, berkualitas dan melayani semua komponen anak bangsa. Harapan besar terkandung dari lahirnya RS PKU Muhammadiyah Bima yaitu terwujudnya manusia yang memiliki kualitas hidup yang sehat secara fisik dan sehat secara rohani dan itulah salah satu sifat dari masyarakat utama yang dicita-cita oleh Muhammadiyah.

Semua komponen terpenting dalam Muhammadiyah Bima merasa apa yang dilakukan ini masih sangat sedikit dan kecil bila dibandingkan dengan pekerjaan yang belum dilakukan terhadap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima ini. (sp/rspkubima)