Dialog Keadilan & Kepedulian
Udin: “Tadz, keluarga Siyono datangi Muhammadiyah minta diadvokasi dan diusut kematiannya oleh densus 88..”
Ust: “o ya?”
Udin: “Bahkan menyerahkan uang santunan kematian yg tebalnya 15cm blm dibuka..”
Ust: “Uang dr mana?
Udin: “Ya dari densus 88 untk ngurus jenazah dan kompensasi gak menuntut ..”
Ust: “Ya salam.. Din, saya denger berita ini terenyuh sekaligus bahagia..
Udin: “Lho ini kezaliman tadz kok bahagia, gmn?”
Ust: “Ada kalanya lahir kezaliman dan korbannya pasrah, tidak ada pula yg mengadvokasi.. Ini menggenaskan dan sering trjadi”
Udin: “Yang sekarang tadz?”
Ust: “Keluarga korban melawan.. Yg lebih mmbahagiakan bhw yg akan mengadvokasi adl Muhammadiyah..”
Udin: “Ustdz ngefans ya sm Muhammadiyah..?”
Ust: “Bukan soal itunya din, tp soal bhw sebuah ormas Islam besar, akan melakukan pekerjaan benar dan besar..
Udin: “Tadz, Muhammadiyah tu udah bnyak lho tadz amal usahanya.. apa yg dia lakukan sdh besar tadz..
Ust: “Yg menonjol sejak dulu dr muhammadiyah adalah manajemen, lalu didukung oleh kemampuan mencari dana, maka apapun bisa dilakukan.. Sekolah, kampus, dan rumah sakit bertebaran dimana2..
Din: “Oh gitu ya tadz.”
Ust: “Iya, masak kamu nggak memperhatikan itu sih, gimana mau jadi anak muda handal…hehehe…Din, kamu tahu nggak, satu lagi kelebihan Muhammadiyah, mereka orang-orangnya senang berbagi, dan peduli yang tinggi terhadap Islam…lihat tuh Kristenisasi..para missionaris kapok kalau jumpa orang-orang Muhammadiyah.”
Udin: “Tentang advokasi Siyono?”
Ust: “Nah..itu. Advokasi korban semacam Sriyono melawan kezaliman Penguasa adalah pekerjaan yg hnya bisa dilakukan dg hati nurani..”
Udin: “Bukan dg kebesaran nama dan dana, gitu tadz?
Ust: “Good, persis din. Selama ini sy sdh merasa kehilangan yg terakhir itu pd ormas-ormas Islam besar di negeri ini.”
Udin: “Tapi bbrp kali sdh ada lho tadz advokasi hukum, baik dr Muhammdiyah maupun NU..”
Ust: “O iya, betul, tapi belum selevel dg kebesarannya.. dan sekarang Muhammadiyah melakukannya, krn kasus Siyono multi dimensi: politik, hukum, psikologi, sosial, dan sangat ideologis.. Dan yg penting lagi: berhadapan dg Penguasa.. Ini keberaniannya, siap amar makruf nahi mungkar kepada siapapun. Ajib Kan.”
Udin: “Kira2 Untuk Apa Muhammadiyah seserius ini ya tadz?” (Sambil merenung)
Ust: “Din, KH Ahmad Dahlan, mendirikan organisasi besar ini, untuk mencerdaskan umat & menyebarkan keadilan di tengah masyarakat. Maka ini adalah bagian dari menuntaskan visi-misi besar yg dicita-citakan oleh Pak Kiyai.”
Udin: “Berarti hebat tadz, Muhammadiyah..!”
Ust: “Yups, Allah memberi orang-orang hebat di Ormas ini..”
Din: “Jadi, tadz”
Ust: “Saya ingin mengatakan bahwa : Muhammadiyah sekarng sedang melakukan apa yg seharusnya dilakukan..”
Udin: “Ormas yg lain tadz?”
Ust: “Semoga mengikuti jejaknya..”
Udin: “Aamiin ya Robb”
