Sigit Sumanto Pimpin Pemuda Muhammadiyah Trucuk

SangPencerah.com — Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Trucuk, Kab Klaten sukses menggelar musyawarah cabang (muscab) periode muktamar XVI, pelaksanaan ini sempat mundur beberapa bulan yang seharusnya dilaksanakan di akhir tahun 2015.

Hadir dalam acara tersebut H. Haroni selaku ketua umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah Trucuk, selain itu juga hadir perwakilan PDPM Klaten yang diwakili oleh Iwan Setiawan yang sekaligus membuka acara tersebut.

Dalam sambutannya PDPM mengharapkan PCPM Trucuk harus lebih solid dan terorganisir dengan baik, mengingat perkataan Ali Bin Abi Tholib bahwa Kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah oleh kejahatan yang terorganisir dengan baik. PDPM mengungkapkan bahwa Trucuk adalah daerah yang paling padat penduduknya harus mampu memberikan dan mencetak kader-kader Muhammadiyah yang militan dan solid.

Muscab adalah sebagai ajang untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilakukan oleh pimpinan sebelumnya, dan juga sebagai ajang untuk pemilihan pimpinan yang baru selain itu juga guna menyusun rancangan atau rekomendasi-rekonmendasi program kerja di periode sebelumnya.

Prosesi pemilihan pimpinan baru PC PM Trucuk berjalan dengan aman dan tanpa unsur politis. Aslan Sholeh selaku sekretaris panitia pemilihan mengungkapkan bahwa muscab kali ini ada 41 calon formatur. Proses pemilihan ketua umum dengan pemilihan formatur terlebih dahulu, yang dari 41 nama tersebut musyawirin memilih 9 nama. Formatur terpilih diantaranya:

  1. Sigit Sumanto (46 suara)
  2. Imam Rohmadi  (45 suara)
  3. Ageng Nur Yunanto (43 suara)
  4. Rohmad Mushohib (36 suara)
  5. Joko Sudarman (32 suara)
  6. Muh. Fitriyanto (31 suara)
  7. Parno (25 suara)
  8. Akhmad Akhirudin (23 suara)
  9. Subiyanto (22 suara)

Dari kesembilan nama tersebut mereka merumuskan dan menentukan ketua umum periode 2015-2019 yaitu Sigit Sumanto, S.Pd.

Dalam sambutannya Sigit mengungkapkan bahwa pemuda Muhammadiyah bukan organisasi ekslusif dan dapat diterima oleh masyarakat untuk itu kita jangan terlalu eksklusif dan harus membaur dalam masyarakat. Untuk langkah awal ia mengharapkan sebelum adanya perumusan program kerja diadakan baitul arqom terlebih dahulu, dengan baitul arqom diharapkan supaya perumusan program kerja terarah dan terstruktur dengan baik menuju kesuksesan PC PM Trucuk periode 2015-2019. “Saya ingin pelantikan nanti di masjid, sebagai simbol bahwa kita ujung tombak dakwah Muhammadiyah di kalangan pemuda harus memakmurkan masjid!” imbuhnya.

Kontributor:
Tri Santoso
(Bendahara PD IPM Klaten dan Ketua Bidang Organisasi PW IPM Jawa Tengah)