Pembohongan Publik Miss Indonesia 2016 Mengatasnamakan Putri Aceh

Miss Indonesia 2016

Surat Terbuka
Kepada Yth. Ibu Liliana

Melalui medsos ini izinkan saya mengirim surat terbuka pada ibu, terkait pelaksanaan Miss Indonesia 2016 yang didalamnya ada peserta mewakili Aceh. Terima kasih atas perhatian Ibu terhadap tanah tumpah darah dan kelahiran saya: Aceh. Begitupun, ajang bergengsi dan prestise itu telah mengusik perasaan dan bathin saya, terkait salah satu peserta yang mengatasnamakan putri Aceh. Dari data dan refrensi yang saya peroleh, ternyata ybs bukan berasal dari Aceh atau berdarah Aceh. Sebaliknya Jawa Timur.

Ini yg kedua Ibu lakukan dan saya tdk tahu apa maksud dan tujuan dibalik niat Ibu. Saya yakin. Ibu sangat paham dan mengerti tentang posisi Aceh dimata nasional dan Internasional dgn kekhususan melaksanakan syariat Islam. Dengan tidak berburuk sangka perlu saya tegas bahwa, rakyat Aceh mulai menduga-duga, ada niat Ibu yg memang berbeda keyakinan atau agama dengan mayoritas rakyat Aceh. Dan ingin membunuh karakter Aceh demi keuntungan bisnis yg inu dapatkan. Secara personal, saya akui sosok dan perilaku rakyat Aceh mungkin saja tak jauh beda dengan rakyat Indonesia lainnya, tapi ketika dengan penuh kesadaran Ibu melakukan pembohongan publik, terkait peserta Miss Indonesia mewakili Aceh. Ini sama artinya Ibu telah melakukan penistaan terhadap nilai syariat Islam serta kearifan lokal yg kami hormati. Sekedar informasi, saya bersama sejumlah kawan-kawan sdg mengalang dukungan utk mensomasi dan menuntut Ibu secara hukum. Kepada saudaraku rakyat Aceh dari berbagai elemen yg sepakat dgn langkah kami, dapat menyerahkan salinan KTP pada saya atau TAF Haikal. Salam damai dari Serambi Mekkah.

Muhammad Shaleh Abdoellah