Muhammadiyah: Pembahasan Kereta Cepat Tidak Melibatkan Rakyat

SangPencerah.com — Polemik proyek pengerjaan Kereta Api Cepat (KAC) yang telah diresmikan pengerjaannya oleh Presiden Jokowi pada Januari lalu terus menuai sorotan dari berbagai pihak, baik elemen masyarakat maupun organisasi massa seperti Muhammadiyah.

Menyikapi polemik proyek KAC tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bidang Lembaga Hukum dan Kebijakan Publik menyelenggarakan diskusi publik dengan tema Pro-Kontra Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Pusat Dakwah Muhammadiyah, kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (5/2).

Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengungkapkan, polemik proyek pengerjaan KAC memang penuh dengan berbagai kejanggalan dan keanehan, selain karena masih banyaknya masalah yang terungkap dalam rencana pengerjaan proyek ini, pemerintah dianggap tidak transparan dalam menjelaskan ke publik tentang ada apa dibalik proyek ini.

“Tidak ada transparansi, masyarakat tidak diberi hak untuk mengakses informasi ada apa dibalik proyek KAC ini, ini tentu menjadi pertanyaan dan kecurigaan publik, jika proyek KAC ini memang sangat bermasalah,” kata Busyro.

Sementara itu, Ketua Institute Transportasi Indonesia (Instran), Darmaningtyas mengungkapkan, jika pembangunan kereta super cepat Jakarta-Bandung itu tidak diperlukan baik sekarang maupun yang akan datang. “Proyek ini hanya keinginan Tiongkok”, tegasnya.