Inilah Kondisi TKP, Usai Ratusan Preman Bajak Laut Keroyok Laskar Islam Klaten

SangPencerah.com — Seusai ratusan preman Bajak Laut mengeroyok anggota laskar Islam dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan Barisan Muda Klaten (BMK) pada Sabtu (6/2/) malam kemarin, kawasan rusunawa Bareng Lor, Klaten Utara, Klaten dijaga ketat aparat dari TNI dan Dalmas Polres Klaten.

Pengamanan ini dilakukan sejak hari Senin (8/2/2016) sore dikarenakan gabungan laskar Islam dari daerah sekitar Klaten, seperti Jogja, Solo dan Sragen merapat ke kawasan rusunawa dan Taman Lampion Kota di Bareng Lor atau belakang kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten yang menjadi lokasi kejadian pengeroyokan.

“Tadi kawan-kawan laskar Islam dari lintas ormas ada banyak seperti FUI Jogja, MMI, FPI dan lainnya dari Jogja, Solo dan Sragen memang merapat ke Klaten. Jadi mungkin aparat TNI-Polri melakukan antisipasi di kawasan rusunawa,” ujar Ketua BMK, Nanang Nuryanto

“Tadi saya, mas Puji (FUI Jogja –red) dan sejumlah pimpinan ormas Islam setelah sholat ashar kumpul di masjid Polres Klaten untuk menanyakan perkembangan kasus pengeroyokan kemarin. Selebihnya, tadi katanya pada ke lokasi. Yang saya tahu tadi aparat dari Dalmas dan TNI yang melakukan penjagaan,” lanjutnya.

Nanang mengatakan, kedatangan laskar Islam lintas ormas dari Jogja, Solo dan Sragen merapat ke Klaten karena respon Kapolres Klaten yang dinilai kurang sigap dan cepat dalam menindaklanjuti laporan ormas Islam. Seperti diketahui bersama, bulan Januari 2016 kemarin Kapolres Klaten yang diemban AKBP Langgeng Purnomo sudah berpindah tangan ke AKBP Faizal yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kebumen.

“Yaa kalau saya menilai karena bapak Kapolres yang sekarang kurang sigap dalam menindaklanjuti laporan ormas Islam, tidak seperti Kapolres yang dulu-dulu,” ujarnya. (sp/manj)