Muhammadiyah Organisasi Paling Teratur Setelah Tentara

SangPencerah.com- Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) diharapkan mampu mengembangakan kualitas diri. Gelar Doktor yang diraih seyogyanya dibarengi dengan produk penelitian yang mampu mempengaruhi masyarakat. Dengan produk penelitian yang dimiliki, UMT akan mampu menjadi mercusuar, dan tidak menjadi penonton dari kesuksesan orang lain.

“Dosen UMT harus mereposisi diri lebih gigih dalam mengisi jaman modern yang sudah semakin maju. Banyak doktor yang tidak punya produk penelitian, yang akhirnya menjadi salah satu gejala nasional. Mereka, tidak punya keinginan untuk meningkatkan reputasi yang bisa mempengaruhi masyarakat. Jangan sampai, Dosen UMT malah jadi penonton dari kesuksesan orang lain,” ungkap Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Prof. Dr. Ir Imam Robandi, di masjid UMT, kemarin.

Imam yang menjadi narasumber dalam pengajian bulanan dengan tema “Inklusivitas Gerakan Persyerikatan dengan Budaya Akademik” tersebut, berharap, dosen UMT yang meraih gelar doktor bisa menjadi corong bagi umat Islam. Kemajuan agama Islam memiliki ketergantungan kepada Muhammadiyah. “Muhammadiyah itu organisasi paling teratur setelah tentara, penguruan tinggi UMT adalah perguruan paling terbesar jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya, termasuk di luar negri,” jelas Imam yang juga guru besar Teknologi di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini. Untuk itu lanjut Imam, perguruan tinggi Muhammadiyah sudah sepatutnya memiliki kompetitif, mampu berkompetisi dan bisa dibanggakan. “Visi yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi UMT bukan sekedar mengembangkan kualitas diri, tapi harus mengembangkan lembaga kemuhammadiyahannya,” pungkasnya. (sp/mt)