Ketika Pak AR Fachruddin Operasi Karena Sakit , Tidak Ingin Diberikan Fasilitas

Ketika Pak AR kebetulan sakit dan mau operasi karena sakit, tidak ada satupun orang Muhammadiyah yang tahu. Pak AR sendiri juga tidak ingin diberi fasilitas. Tapi, sebuah kelompok pengajian kecil yang tidak jauh dari kediaman Pak AR tahu kalau Pak AR sakit dan mau operasi.

Mereka tahu betul bagaimana keadaan Pak AR itu, seorang pensiunan pegawai Penerangan Agama Jawa Tengah yang gaji pensiunannya hanya 80 ribu, bukan ratusan ribu. Kelompok pengajian tadi lalu menyebarkan warta, dan terkumpullah uang sebanyak 600 ribu yang kemudian diserahkan kepada keluarga Pak AR untuk biaya berobat.

Namun, setelah Pak AR sembuh, pengurus kelompok pengajian itu diundang Pak AR. Pak AR mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut, kemudian Pak AR memberikan bingkisan. Supaya puas, pengurus tadi membuka bingkisan itu. Di dalamnya ada uang 300 ribu. Pengurus kelompok pengajian itu kaget dan berkata bahwa mereka telah ihlas. Pak AR menjelaskan bahwa operasinya hanya menghabiskan biaya 300 ribu, maka sisanya dikembalikan.

*dicuplik oleh PDM Nganjuk