sangpencerah.id – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Sumatera Utara (PK IMM USU) akan mengadakan Darul Arqam Dasar II (DAD II) di Aula Mesjid Taqwa Tanjung Rejo, Medan. Kegiatan DAD II ini direncanakan berjalan 3 hari 2 malam yaitu dari tanggal 11-13 Desember 2015.Kegiatan ini dinamakan Darul Arqam Dasar II dikarenakan dalam satu periode amaliyah kepengurusan terjadi dua kali kegiatan pengkaderan. Kegiatan pengkaderan yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema “Bersama IMM Membangun Generasi Rabbani”.
Tema tersebut diusung untuk sebagai dasar PK IMM USU untuk menggerakkan ‘dakwah pencerahan’ khususnya di lingkugan Universitas Sumatera Utara. Generasi Rabbani merupakan wujud konkrit PK IMM USU untuk melahirkan kader yang religius dan berkarakter untuk membendung derasnya arus pemikiran liberal dan sekuler yang semakin menjangkiti mahasiswa masa kini, serta memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap realita permasalahan sosial masyarakat ditengah sikap mahasiswa yang semakin apatis.
Sebelum melaksanakan kegiatan Darul Arqam Dasar ini calon peserta harus terlebih dahulu melakukan ‘screening test’ yaitu sebuah tes yang digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui gambaran pengetahuan para calon peserta mengenai kemuhammadiyahan. Tes yang telah diadakan (7/12) kemarin telah diikuti sebanyak lebih dari 30 calon peserta DAD II dari berbagai komisariat di kota Medan. Screening Test ini berlangsung dari tanggal 7-8 Desember 2015 dan calon peserta akan melakukan dua tahapan screening test, yaitu Screening test tertulis dan Screening test lisan.
Para calon Peserta terlihat sangat antusias dan serius untuk mengikuti kegiatan Darul Arqam Dasar II ini, hal tersebut diungkapkan oleh sekjend PK IMM USU yang juga merupakan Korps Instruktur PC IMM kota Medan Ahmad Bayu Nogroho saat usai melakukan penyeleksian Screening test. Beliau mengatakan bahwa kegiatan DAD PK IMM USU kali ini cukup diminati, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya calon peserta yang antusias untuk mendaftar kegiatan Pengkaderan tersebut, bahkan ketika melakukan screening test, beberapa calon peserta mengaku siap untuk direkrut menjadi kader Muhammadiyah yang militan. (sp)
