Kronologis Penyerangan dan Pengrusakan Masjid di Jimbaran Bali


sangpencerah.id – Simpang siurnya kabar yang menjelaskan tentang peristiwa pengerusakan Masjid Abdurrahman Bin AUf di Jimbaran Bali menimbulkan tanda tanya dan spekulasi untuk itu kami sampaikan informasi yang kami dapatkan langsung dari Bali

Pada tanggal 05 Desember 2015 pukul 03.00 wita bertempat di Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf milik Yayasan Baitul Ummah Taman Griya Kel. Jimbaran Kec. Kuta Selatan Kab. Badung telah terjadi aksi pencurian uang dalam kotak amal oleh pelaku OTK (Orang Tak diKenal) dengan melakukan pengrusakan kaca pintu Masjid. 

Kerugian akibat kejadian tersebut : a. Personil : Nihil b. Materil. : 1 Kaca pintu masjid pecah dan uang dalam kotak amal sekitar Rp 300.000; hilang diambil para pelaku. 3. Kronologis kejadian sebagai berikut : 
a. Pukul 03.00 wita penjaga Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf atas nama Bpk Sugiono bangun tidur hendak sholat subuh melihat kondisi di dalam masjid berantakan/acak-acakan, kejadian itu langsung dilaporkan kepada Haji Fauzi selaku Takmir Masjid.Disinyalir kejadian ini akibat aksi pencurian kotak amal dan karena sudah terjadi ke empat kalinya maka Haji Muhamad Fauzy berinisiatif melaporkan kepada Polisi.
 b. Pukul 06.30 wita Haji Muhamad Fauzi melaporkan kejadian ini aparat Polsek Kuta selatan. 
c. Pukul 09.00 wita Pengurus Masjid dipimpin Haji Muhamad Fauzi melakukan pertemuan dengan Kapolsek Bualu Kompol I Wayan Lastra, Klian Adat Banjar Anjar Swara Bpk Ketut Rene dan Ustad Haris.
 Hal yang disampaikan dalam pertemuan : 
1. Ketua Masjid Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf Haji Muhamad Fauzi yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Badung : – Hari jumat siang terlihat 2 orang jamaah yang melaksanakan sholat di mesjid ini tapi tidak dikenal krn bukan jamaah disini, gelagatnya mencurigakan, dia berada di Mesjid sampai Pkl 14.00 wita. 
– Beberapa waktu lalu juga di Masjid Baitul Mustaqim dan Mesjid Al hidayah di Jimbaran juga terjadi pencurian kotak amal mesjid. – Kejadian tadi malam adalah keempat kalinya, sebenarnya isi kotak amal sudah kami ambil hari jumat siang sehingga kami perkirakan hanya sekitar Rp 300 ribu saja yang dibawa pelaku. 
2. Kapolsek Bualu Kompol I Wayan Lastra menyampaikan : – Kejadian ini murni pencurian disertai pengrusakan yg dilakukan orang tidak dikenal jumlah ± 10 orang dgn bukti kotak amal yg dibawa keluar serta kaca pintu mesjid pecah karena dipaksa oleh orang tsb jadi ini tidak ada indikasi lain – Perlu kita tegaskan untuk pengusutan lebih lanjut akan ditangani pihak polsek Bualu, mohon pihak lain agar menyampaikan hal ini tidak secara berbeda. 
3. Klian Adat Banjar Anjar Swara Bpk. Ketut Rene menyampaikan : – Kami disini bersama umat muslim, hindu dan umat lain hubungan sangat baik dan harmonis, saling menghormati satu sama lain dan sering juga melaksanakan pertemuan baik di banjar maupun di masjid dalam rangka silaturahmi. 4) Klian Dinas Bpk. Sudine menyampaikan bahwa kami disini hubungan sangat baik dan saling menghormati sesama umat beragama dan sejauh ini kami tidak ada permasalahan apa apa disini. 
4. Menyikapi aksi pencurian kotak amal di Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf Taman Griya Jimbaran maka pada pukul 13.00 wita telah berlangsung pengarahan oleh Kabinda Bali dan Danrem 163/WSA yang intinya : – Kabinda Bali : Kami harapkan dengan kejadian pencurian ini jemaah masjid lebih mawas diri dan waspada selalu baik thdp pencurian seperti saat ini maupun isu isu negatif yg meresahkan, kami 1x 24 jam siaga laporkan kejajaran kami kalo ada kejadian apa saja dilapangan. – Danrem 163/Wsa : mari kita jaga keamanan bali secara bersama sama kita sesama pemeluk agama saling menyanyangi, kita harus jaga Bali ini jangan terpengaruh isu isu yang membuat resah kalo ada menemukan indikasi laporkan kepada kami agar segera bisa kita tindak lanjuti secara bersama agar kita selalu kondusif dan aman.
 – Tanggapan Bpk. H Soim (MUI Badung) : kami sangat berterima kasih atas kehadiran bapak2 mesjid kami atas kasus pengrusakan mesjid dn pencurian kotak amal mesjid,ini bkn kasus sara atau apapun ini cuma pencurian. Kita sbg jemaah merapatkan barisan kita dan harus bisa meredam jgn sampai berita yg tdk benar menyebar kemana mana, dgn kejadian ini kita dapat meningkatkan hub kita dgn aparat keamanan dn bisa lbh ditingkat guna kepentingan keamanan. 
– Tanggapan Bpk Kadir (DEPAG Prop Bali) : Kasus ini sifatnya sederhana tapi akan menimbulkan efek apabila dikaitkan dgn SARA, kasus ini sdh kami serahkan kepada pihak kepolisian agar ditindak lanjuti dan tidak melebar kemana mana. 
5. Pukul 13.40 wita Pangdam IX/ Udy Mayjen TNI Setyo Sularso tiba di Masjid Jami Abdurrahman Bin Auf dan bertemu dgn penggurus masjid untuk mendengarkan keterangan terkait kasus pencurian tsb selanjutnya Pangdam Melaksanakan sholat Zuhur 
6. Pukul 14.00 wita Pangdam IX/Udy membrikan sambutan atau pesan kepada jemaah mesjid agar selalu meningkatkan silaturahmi antar umat dan jaga selalu kebersamaan dan jangan ada kesalahpahaman. 
7. Pukul 14.20 wita Pangdam IX/Udy meninggalkan Mesjid Jami Abdurahman Bin Auf.