500-an Pemuda Hadiri Pengajian Bulanan AMM Kota Depok

Sangpencerah.com – Pada Ahad, 3 Safar 1437 H/15 Nopember 2015 Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Depok yang terdiri dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhamamdiyah Kota Depok, Nasyi’atul ‘Aisyiyah Kota Depok dan Ikatan Pelajar Muhamamdiyah Kota Depok menggelar pengajian bulan yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
Pada kesempatan Ahad lalu, pengajian bulanan bertema “Belajar Dari Kenegarawanan Ki Bagus hadi Kusumo untuk Depok Berkemajuan” dan hadir sebagai pembicara adalah Wakil Dekan FISIP Universitas Muhamamdiyah Jakarta (UMJ) yang juga merupakan anggota panitia pengusul gelar kepahlawanan yang dibentuk PP Muhammadiyah, yaitu Ma’mun Murod, MA atau yang biasa dikenal dengan Ma’mun Murod Al Barbasy.
Pengajian yang dihelat di Masjid al Hukama, Kompleks Perguruan Muhammadiyah Parung Bingung Cabang Depok Barat, yang tepat bersebelahan dengan Masjid Kubah Emas itu dihadiri tidak kurang oleh 500an peserta. Pengajian dimulai sejak pagi pkl. 09.00 WIB s.d Pkl. 11:45 WIB.
Mas Ma’mun Murod menyampaikan sejatinya begitu banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang kontribusi terhadap bangsa Indonesia tidak diragukan lagi, namun tetap menampilkan wajah Islam yang taat. Selain memaparkan relasi “Agama-Negara”, Mas Ma’mun Murod juga menjabarkan sejarah pembentukan Negara Indonesia serta UUD 1945 dan tidak terlupakan proses “gentlemen agreemen” dan kebesaran jiwa umat Islam Indonesia untuk merubah Piagam Jakarta sehingga menjadi UUD 1945.
Juga dipaparkan bagaimana sulitnya proses pengusulan gelar kepahlawanan Ki Bagus Hadikusumo yang juga bersamaan dengan pengusulan Mr. Kasman Singodimejo dan Prof. Kahar Muzakir. Ada banyak cerita lika-liku proses pengusulan oleh panitia yang dibentuk PP Muhammadiyah terhadap Kementerian Sosial. Juga tidak lepas, Mas Ma’mun berpesan dengan sangat kepada AMM Kota Depok, yaitu :”Umat Islam itu harus “melek” politik, karena jika umat Islam acuh terhadap Politik, jangan salahkan jika politik diisi oleh orang-orang yang acuh terhada Islam . . . “.
Terakhir, sebagai penutup Mas Ma’mun Murod menyampaikan kepada para hadirin agar pentingnya sebagai kader persyarikatan dan kader bangsa, kita semua harus meningkatkan kualitas. Sebagai kalimat penutup, Mas Ma’mun Murod menyampaikan :”Umat Islam di Indonesia itu mayoritas, maka tampillah sebagai mayoritas (yang berkualitas) . . .”.