Sangpencerah.com – Hasil penghitungan suara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara (PWMSU) periode 2015-2020 telah selesai. Menariknya, ada dua orang yang menempati posisi suara ke-13 atau di posisi terakhir dari batas pimpinan selama ini, dengan perolehan suara yang sama yaitu 205.
Hanya lima orang dari komposisi PWMSU 2010-2015 yang bertahan yaitu Dr Agussani, Prof Hasyimsyah Nasution, Irwansyah Putra, dan Mario Kasduri. Sementara Prof Ibrahim Gultom yang masuk di periode lalu, ada di urutan terakhir dengan perolehan suara yang sama dengan Tagor Muda Lubis yaitu sama-sama 205 suara.
Selebihnya diisi oleh “muka baru” yaitu Ibrahim Sakty Batubara, Nawir Yuslem, Ahmad Hosen Hutagalung, Ihsan Rambe, Abdul Hakim Siagian, Muhammad Qorib, Kamal Basri dan A Muthollib. Sementara itu, nama Prof Ibrahim Gultom dan Tagor Muda Lubis sama-sama mendapatkan suara 205 di posisi yang ke-13.
Berikut nama-nama mereka yang masuk dalam 13 Pimpinan Muhammadiyah Sumatera Utara (PWMSU) hasil Musywil Muhammadiyah Sumut XII, berikut peroleh suaranya.
1. Dr Agussani 322 Suara
2. Prof Hasyimsyah Nasution 304 suara
3. Ahmad Hosen Hutagalung 279 suara
4. Prof Nawir Yuslem 272 suara
5. Mario Kasduri 265 suara
6. Ihsan Rambe 254 suara
7. Abdul Hakim Siagian 246 suara
8. Irwansyah Putra 232 suara
9. Ibrahim Sakty Batubara 229 suara
10. Muhammad Qorib 221 suara
11. Kamal Basri 212 suara
12. A Muthallib 207 suara
13. Prof Ibrahim Gultom dan Tagor Muda Lubis= 205 suara
2. Prof Hasyimsyah Nasution 304 suara
3. Ahmad Hosen Hutagalung 279 suara
4. Prof Nawir Yuslem 272 suara
5. Mario Kasduri 265 suara
6. Ihsan Rambe 254 suara
7. Abdul Hakim Siagian 246 suara
8. Irwansyah Putra 232 suara
9. Ibrahim Sakty Batubara 229 suara
10. Muhammad Qorib 221 suara
11. Kamal Basri 212 suara
12. A Muthallib 207 suara
13. Prof Ibrahim Gultom dan Tagor Muda Lubis= 205 suara
Nama-nama ini nanti akan menyusun komposisi pengurusan di antara posisi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris hingga Bendahara. Muhammadiyah menganut pola kepemimpinan kolektif kolegial di mana ke-13 pimpinan itu merupakan satu kesatuan kepemimpinan. (sp/kabarhukum)
