IMM Purworejo Gelar Outbond di Lapangan Batalyon Infanteri

Sangpencerah.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universtas Muhammadiyah Purworejo (UMP) memiliki cara tersendiri dalam menjalin keakraban dan kekompalkan antar anggota. Puluhan mahasiswa dari berbagai program studi diajak mengikuti kegiatan Outbound di markas lapangan Batalyon Infanteri 412 Rider Purworejo, Ahad, (25/10/2015).
Ketua Panitia Outbound,  IMMawati Febriana Eka Swastika, mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama sehari itu mengusung tema “Silaturahim Ikatan Merah”. Selama itu, beragam games dimainkan dengan penuh suka cita guna menjalin keakraban dan kerja sama. 
“Harapannya bisa menjalin kekompakan dan keakraban mahasiswa semeter awal. Dengan keakraban di dalam kegiatan ini, diharapkan mereka semakin mantap bergabung bersama IMM UMP dan bisa mengenal lebih dekat organisasi,” ucapnya.
Dijelaskan, Kegiatan outbound hari itu tak hanya diisi dengan acara yang bersifat permainan, melainkan juga kegiatan lain yang bersifat keorganisasian. Pada penghujung kegiatan, IMM juga menggelar sarasehan dengan penambahan materi mengenai pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa lewat IMM yang diisi oleh pengurus pimpinan cabang IMM Kabupaten Purworejo. 
“Mahasiswa baru perlu mendapatkan tambahan wawasan terkait pentingnya berorganisasi. Karena dengan berorganisasi, mahasiswa akan tumbuh menjadi kader penerus bangsa yang kritis sekaligus tanggap dengan perkembangan zaman,” jelasnya.
Sementara itu, IMMawan Andi Mahfuri, Kabid Riset dan Keilmuan Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Purworejo mengungkapkan, tantangan kader ikatan ke depan semakin kompleks. Karena itu, kader harus melewati sebuah proses pencerahan diri melalui pemantapan kapasitas keilmuan dan pola gerakan yang matang. Budaya-budaya intelektual mahasiswa seperti membaca, diskusi, dan menulis harus ditanamkan pada masing-masing kader. Dengan demikian IMM akan memiliki karakter trikompetensi dasar, yakni intelektual, humanitas, dan religiusitas. 
“IMM memiliki ranah tidak hanya dalam bidang keagamaan semata. Hal itu sesuai dengan trilogi yang telah digariskan, yakni kemahasiswaan, kemasyarakatan, dan keagamaan,” ungkapnya.