Gerakan 10.000 Da’i Muda

Oleh : Dahlan Lama Bawa
Mencermati fenomena yang menghawatirkan akhir-akhir ini, ada semacam arus besar pemikiran yang menggerogoto akidah umat Islam, khususnya generasi muda, baik pelajar maupun mahasiswa, yakni hadirnya pemikiran Sekuler dan Liberal sehingga lahirlah Generasi SPILIS (Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme) yang sudah pasti akan berujung pada atheism, suatu paham yang meniadakan atau bahkan anti Tuhan; paling tidak hadir menjadi generasi yang dikhawatirkan masa depannya (lihat: Qs. An-Nisa ayat 9), karena lebih memperturutkan hawa nafsunya atau generasi syahwat dan generasi shubhat yang cenderung mencampuradukkan perkara halal haram.
Dalama hal ini, gerakan 10.000 Da’i Muda adalah salah satu ikhtiar yang tepat untuk membina Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), yang merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dari generasi muda Islam, yang merupakan focus perubahan di masa yang akan dating, selain itu agar mereka tampil sebagai juru dakwah, mencegah pemikiran sekuler dan liberal, serta mencegah kecenderungan mental subhat dan syahwat yang dimulai dari dirinya sendiri. Secara khusus Gerakan 10.000 Da’i Muda bertujuan untuk :
Membina Muballigh Muda Muhammadiyah dari sisi ideologis dan metodologis  – teknis agar dakwah Islam tetap langgeng dan efektif.
Memperbanyak tenaga Da’i sebagai insane pencerah mengingat semakin kompleksnya permasalahan dan  problematika yang melanda kehidupan umat terkhusus generasi muda, sebagai bentuk antisipasi dan solusi.
Mempersiapakan Da’i Muda Profesional yang berbakat dan memiliki watak tajdid, semangat jihad dan amanah.
Menyadari betapa penting dan strategisnya Gerakan 10.000 Da’i Muda Muhammadiyah ini, maka niscaya Majelis Tabliqh PWM dan PDM bersinergi dengan PTM dan AMM, khususnya IPM dan IMM untuk mengambil peran dalam mempersiapkan Da’i Muda Muhammadiyah.  

Penulis : Dahlan Lama Bawa, S.Ag., M.Ag
Jabatan : PWM Sulawesi Selatan
Sumber : Majalah Khittah
Editor : Ilham Kamba