Sepenggal Kisah Muhammadiyah Internasional di Thaliand



sangpencerah.id – Thailand – Phayao, satu provinsi (changwat) di Utara Thailand, Phayao (Thai พะเยา), berbatasan dengan provinsi seperti Nan, Phrae, Lampang dan Chiang Rai. Di timur laut bertetangga dengan Xaignabouli Laos.

Phayao berbukit bukit, banyak tumbuh pohon bambu, itu sebabnya disana banyak Gajah. Udaranya di musim seperti ini mulai sejuk, terkadang mencecah 9 derajat celsius. Pohon bunga sakura tumbuh subur disana.

Phayoa berbatasan dengan Laos, Laos pula berbatasan langsung dengan Provinsi Kunming Yunan China. Di Phayao banyak bermukim migran suku Hmong asal china, dan beberapa suku suku lainnya, mendiami perbukitan dan lembah lembah subur di desa desa disana.

Satu tempat yang selalu dikunjungi ustadz Wahab pegiat dakwah asal Kulim Kedah Malaysia ini dalam dakwah mancanegaranya adalah desa Saengsai, dijadikan pusat didikan muallaf.

Seorang muallaf pertama dari Suku Hmong itu bernama Toriq (setelah memeluk Islam) pernah datang ke Batam, keluarga dan anak anaknya semua memeluk Islam, sebagian kerabatnya ada yang sudah mengucapkan duakalimat syahadat, tetapi masih setakat itu saja.

Ada belasan anak yatim piatu dan miskin tinggal di pondok yang dibangun sahabat donatur dari Malaysia dan ada sebuah masjid, masjid ini digunakan untuk shalat jumat dari beberapa desa desa yang ada disekitaran Phayao.

Kini di pusat dakwah itu tinggal ustadz Din Chiangrai, setiap idul qurban Alhamdulillah sahabat – sahabat dari penjuru Malaysia datang ber-qurban disana. Meskipun ustadz Wahab sudah tiada. (sp)