PDM Kendal Peduli Korban Perahu Nelayan

 Sangpencerah.com – Kecelakaan tabrakan maut terjadi di tengah laut antara kapal nelayan “ Mugi Berkah “ yang ditumpangi 19 orang dengan tongkang Kapal PRAID Exspress 1 di 20 mil perairan Korowelang, Kendal beberapa hari lalu telah  memakan korban. 
Pasca perististiwa itu, PDM Kendal merasa terpanggil untuk segera memberi santunan kepada keluarga korban musibah tersebut. Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PDM Kendal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Kendal dan BPBD Kab. Demak telah  mengevakuasi seluruh korban selama tiga hari penuh tanpa mengenal lelah. 
Tim gabungan tersebut dalam bekerja akhirnya membuahkan hasil, delapan korban ditemukan dalam keadaan meninggal yaitu,Sapawi (50) warga desa Pidodo Wetan, Patebon, Kendal, Muhlisin (25) warga desa Korowelang Anyar, Cepiring, Kendal, Supriyono (25) warga desa Pidodo Kulon, Patebon, Kendal, Suratman (48) warga Pidodo Wetan, Patebon, Kendal, dan Muhson (46) desa Korowelang , Cepiring, Kendal. 
Sedangkan tiga korban tewas yang ditemukan pada hari pertama, ialah Solekan (50)  warga desa Pidodo Wetan, Patebon, Kendal, Sinuwun (50) warga desa Pidodo Kulon, Patebon, Kendal, dan Bonari (67) Warga desa Korowelang, Cepiring, Kendal.
Ketua Kelompok Nelayan Tanggul Malang, Kendal, Imam Karyadi mengatakan, pekerjaan nelayan bagi kami adalah pilihan terakhir, karena kami tidak memiliki sawah, tidak punya ladang untuk bertani, dan kami sadar pekerjaan nelayan memiliki resiko yang besar, dan resiko itu baru saja menimpa teman – teman kami, yaitu musibah yang mengakibatkan 9 nelayan meninggal. Namun sampai saat ini belum ada lembaga atau organisasi yang peduli terhadap korban musibah perahu nelayan yang terjadi di perairan Korowelang, Kendal, kecuali PD Muhammadiyah Kendal, lebih lanjut ia berharap, santunan yang diberikan oleh PDM Kendal tidak hanya sebatas berbentuk materi, tetapi ada pendampingan hukum kepada keluarga korban, mengingat sampai saat ini pihak tongkang Kapal PRAID Exspress 1 belum mempunyai iktikad baik terhadap keluarga korban. Sedangkan Kepala Desa Pidodo Wetan, M. Sholakhudin, menyampaikan terima kasih banyak kepada PDM Kendal atas kepeduliannya terhadap keluarga korban.
Kegiatan yang di kemas oleh LPB bekerjasama dengan LAZISMU dan MPS PDM Kendal tersebut di pusatkan di Balai Desa Pidodo Wetan berlangsung khidmad dan terharu, terutama ketika ketua PDM Kendal, H. Muslim menyerahkan santunan seketika disambut dengan suara isak tangis oleh keluarga korban, tak urung tamu undangan yang hadir memadati balai desa itu ikut melelehkan air mata. 
Masih bermata sembab, H. Muslim selain menyampaikan ikut berbela sungkawa yang dalam, atas nama PDM Kendal akan melanjutkan santunan kepada keluarga korban, yaitu membantu pendidikan anak – anak keluarga korban sampai mendapat pekerjaan, pengobatan gratis bagi korban luka, dan pendampingan hukum lewat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) “ Surya Keadilan “ PDM Kendal.
Menurut Moh. Hafiedz, ST, Sekretaris LPB PDM Kendal, santunan yang kami berikan kepada keluarga korban selain bahan sembako, setiap keluarga korban kami beri uang duka masing-masing Rp 1.000.000;, ia berharap santunan tersebut bisa meringankan beban hidup mereka.
Reporter : Abdul Ghofur Ngampel