Mempertaruhkan Integritas Nilai Dasar Ikatan

Oleh: Lady Farhana 
Ketua Umum PC IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta
IMM hari ini, yang lebih dari setengah abad berkiprah dalam peran kebangsaaan dan keummatan, masih menyisakan PR yang sangat besar untuk terus berbuat lebih baik dalam karya dan perjuangannya. Upaya meluruskan kiblat bangsa yang selalu digaungkan, tentu bukanlah isapan jempol belaka, jika IMM tidak banyak berperan untuk memberi jawaban atas segala persoalan yang ada. IMM banyak mempertaruhkan dirinya untuk berjuang demi sebuah kemaslahatan.
Berbicara tentang kata ‘mempertaruhkan’, maka kita berbicara tentang mengorbankan sesuatu untuk sesuatu. Ada orang yang mengobankan sesuatu dalam dirinya untuk kepentingan yang lebih baik dan dirasakan bersama, menjadi sebuah pengorbanan yang baik karena ia tidak lagi membicarakan apa yang ia dapat namun apa yang bisa ia beri untuk diperjuangkan. Seseorang yang mempertaruhkan jiwanya untuk membela bangsa ini, tentu ia tidak lagi berbicara tentang kepentingan diri, namun bagaimana orang lain bisa merasakan kemerdekaan dan kebahagiaan saat hidup didalamnya. Sebutlah tipe ‘mempertaruhkan’ pertama.
Ada juga orang yang mengorbankan orang lain, kelompok, nilai-nilai, karena kepentingan pribadi semata. Seseorang yang mempertaruhkan harga diri keluarga dengan korupsi untuk ambisi kepentingan pribadi dan nafsu semata, padahal di luar sana anaknya, istri, dan kerabat sedang ditertawakan dan diinjak-injak pribadinya sebagai manusia gegara ambisinya untuk korupsi. Sebutlah tipe ‘mempertaruhkan’ kedua.
Pertanyaan saat ini dalam ikatan, kita ‘mempertaruhkan’ untuk ikatan ini, menjadi tipe pertama atau tipe kedua? Jangan sampai, kita mempertaruhkan ikatan ini menjadi tipe kedua. Karena ambisi pribadi, lantas ikatan ini menjadi buruk karena tingkah kita yang mengedepankan egosentris dan kepentingan pribadi. 
Maka, menjaga kehormatan ikatan, adalah hal yang wajib bagi kita sebagai pelopor dalam kader ikatan. Menjaga kehormatan berarti kita menanamkan integritas diri seorang kader ikatan dalam konsistensi dan keteguhannya yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan yang diyakininya.
Pertanyaan yang penting ditanyakan dalam diri kita sebagai kader IMM, sudah seberapa jauh kita mengenal identitas kita? Sudahkan nilai yang termuat dalam Nilai Dasar Ikatan kita yakini lantas berani mempertaruhkan sesuatu dalam diri untuk menjaga kehormatan ikatan? Atau sebelum jauh ke pertanyaan tersebut, apakah -mungkin, malah- kita masih belum mencoba memahaminya? atau bahkan baru mengenalnya?
Maka, coba kembali kita mengingat kembali ikrar ini, coba kita kenali kembali siapa kita, apa yang kita yakini, dan apa yang harus kita lakukan dalam ikatan ini. Semua termaktub dalam Nilai Dasar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah :
1. IMM adalah gerakan mahasiswa yang bergerak tiga bidang keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan
2. Segala bentuk gerakan IMM tetap berlandaskan pada agama Islam yang hanif dan berkarakter rahmat bagi sekalian alam
3. Segala bentuk ketidak-adilan, kesewenang-wenangan dan kemungkaran adalah lawan besar gerakan IMM perlawanan terhadapnya adalah kewajiban setiap kader IMM
4. Sebagai gerakan mahasiswa yang berdasarkan Islam dan berangkat individu-individu mukmin, maka kesadaran melakukan syariat Islam adalah suatu kewajiban dan sekaligus mempunyai tanggungjawab untuk mendakwahkan kebenaran di tengah masyarakat
5.  Kader IMM merupakan inti masyarakat utama, yang selalu menyebarkan cita-cita kemerdekaan, kemulian dan kemaslahatan masyarakat sesuai dengan semangat pembebasan dan pencerahan yang dilakukan Nabiyullah Muhammad Saw
Niat yang dikrarkan ini adalah sangat mulia. Sekarang, bagaimana kita sebagai kader ikatan menjaga kehormatan ikatan ini dengan selalu menjaga apa yang kita yakini dan mencoba menerjemahkan ulang dalam bentuk tindakan nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegra ini. Jangan pernah lagi ragu dengan identitas kita kala ditanyakan siapa kita, apa yang kita yakini, dan apa yang kita perjuangkan. IMM adalah rumah terbaik untuk kita berkarya nyata bagi ummat.