Siang Ini Ketua DPP IMM Pimpin Massa Melakukan Aksi Menuntut Jokowi Mundur


sangpencerah.id – Jakarta – Seakan tidak memiliki rasa lelah, ribuan massa dari Aliansi Tarik Mandat (ATM) Jokowi-JK berencana untuk kembali melakukan aksi menuntut Jokowi-JK mundur.

Aksi yang akan digelar ini sekaligus sebagai peringatan kebangkitan pemuda di Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober.

Presidium ATM Beni Pramula mengatakan bahwa aksi ini akan diikuti ribuan mahasiswa dan pemuda. Aksi akan digelar pukul 14.00 wib, sementara titik aksi akan difokuskan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Dijabarkan Beni, demo di Hari Sumpah Pemuda ‎ini berangkat dari kegelisahan mahasiswa dan pemuda yang melihat bahwa 17 tahun reformasi tidak serta merta membuat rakyat semakin berdaulat dan sejahtera.

“17 tahun justru membuka peluang kekuatan di luar negara mengatur bagaimana dan ke mana negara ini mengarah. Jadi ada semacam corporatisme behind the government,” ujar ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (28/10).

Keberlangsungan hidup negara ini, lanjut Beni, juga nyaris bergantung pada kekuatan modal. Atas dasar itu, ATM berpandangan bahwa sistem yang lahir dari reformasi ini, mesti dievaluasi dan dikritisi.

“Dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda kali ini, kita akan bangun komitmen kebangsaan anak-anak muda untuk teriakkan narasi pembelaan atas kepentingan nasional kita dan perlawanan atas sistem yang liberal dan rezim anti rakyat,” sambung presiden Organisasi Pemuda Asia Afrika itu.

Dalam demo kali ini ada tiga tuntutan yang disuarakan ATM. Pertama, mendesak MPR RI untuk menggelar Sidang Istimewa mengembalikan UUD 1945 ke sebelum versi amandemen. Kedua, mendesak para wakil rakyat segera menarik mandat rakyat untuk Jokowi-JK memimpin negeri. Terakhir, mendesak negara untuk segera menasionalisasi aset-aset asing.(rmol/sp)