Ahmad Heryawan: Laki-laki dan Perempuan itu Setara

Bandung – PP Nasyiatul Aisyiyah menyelenggarakan pembukaan Tanwir II pada Kamis (15/10) bertempat di Hotel Poster Kota Bandung. Hadir utusan 34 PW Nasyiatul Aisyiyah sebagai peserta dalam kegiatan ini. Tanwir merupakan salah satu forum tertinggi untuk membahas isu-isu strategis mengenai internal organisasi, keumatan dan kebangsaan. Tema yang diusung dalam Tanwir II adalah “Massifikasi Advokasi Perempuan dan Anak melalui Komunitas Kreatif”. 
Hadir dalam pembukaan Tanwir II Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Dalam sambutannya, Ahmad Heryawan mendukung advokasi terhadap perempuan dan anak. Beliau pun mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan tidak sama, namun setara. Kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan merupakan ajaran Islam yang termaktub dalam surat An Nahl : 97. Laki-laki dan perempuan setara di hadapan Allah swt, yang membedakan keduanya adalah derajat ketakwaannya. Oleh karena itu tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan. Beliau mencontohkan, di desa-desa masih banyak yang melarang perempuan untuk bersekolah setinggi laki-laki.
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Haedar Nashir selaku ketua umum PP Muhammadiyah. Beliau menegaskan kembali konsep dakwah pencerahan dan landasan teologis bagi Islam berkemajuan. Islam berkemajuan adalah Islam yang memandang ke depan dan menyelesaikan problema kekinian, bukan yang terjebak pada romantisme masa lalu. Masa lalu cukup dijadikan ibrah untuk masa kini. Selain itu beliau pun mengkritik stigmatisasi umat Islam sebagai teroris, dan meminta BNPT untuk dibubarkan saja, karena justru menumbuhsuburkan terorisme.
Terakhir, Zulkfili Hasan memberikan keynote speech mengenai kondisi kebangsaan yang masih di luar harapan. Beliau memberikan fakta-fakta betapa negara kita kaya, namun kekayaan itu belum bisa memberikan kemakmuran kepada segenap rakyatnya.
Acara ini pun dimeriahkan oleh penampilan angklung PSAA Taman Harapan PCM Lengkong dan paduan suara dari STAI Muhammadiyah Bandung.