IMM Sleman Peringati Milad ke-106 Muhammadiyah bersama Buya Yunahar

SangPencerah.com – Persyarikatan Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 8 Zulhijjah, 106 tahun silam. Hingga kini, Muhammadiyah telah menjelma sebagai organisasi massa yang disegani di Indonesia. Kiprahnya bahkan hingga manca negara. Sudah berdiri lebih dari 16 PCIM (Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah) di berbagai belahan dunia, belum lagi sister organization yang sudah ada di enam negara. Kesemua itu merupakan sebuah prestasi yang harus disyukuri sebagai anugerah sekaligus sebagai tantangan untuk lebih meningkatkan kualitas diri. Demikian di antara butir paparan Buya Yunahar Ilyas dalam studium general Milad ke 106 Muhammadiyah pada Minggu (21/9), yang diadakan oleh Pimpinan Cabang IMM UIN Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Buya Yunahar, –yang menjabat sebagai ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah– menambahkan bahwa banyak komentar positif justru datang dari berbagai kalangan outsider, seperti ucapan salah satu tokoh Timur Tengah yang disampaikan ke Buya Yun. “Muhammadiyah itu organisasi yang mendekati daulah, mendekati negara. Semua ada di Muhammadiyah, yang tidak ada militernya, punya KOKAM tapi tidak bersenjata,” ujar Buya Yunahar Ilyas, yang disambut gelak tawa peserta studium general. Kuliah umum yang berdurasi lebih dari satu jam ini mengambil tema Partisipasi Gerakan Kemahasiswaan Mewujudkan Islm Berkemajuan.
Animo peserta terlihat sangat tinggi dalam kuliah umum yang dipandu oleh Immawan Muhammad Ridha Basri ini. Turut dihadiri oleh perwakilan dari DPD IMM DIY, Cabang IMM UGM-UNY, Pengurus Wilayah IPM DIY, dan tamu undangan lainnya. Rangkaian acara seremonial juga dimeriahkan oleh penampilan musikalisasi puisi refleksi perjalanan Muhammadiyah, sebuah persembahan dari para seniman Teras Masjid. Sanggar yang belum lama berdiri ini merupakan sanggar seni binaan IMM Cabang Sleman, di bawah koordinasi Bidang Seni, Budaya dan Olahraga. Rangkaian acara terakhir diiringi dengan penerbangan lampion di halaman gedung PWM DIY. Buya Yunahar ikut serta melepaskan satu di antara 12 lampion, yang merupakan representasi dari 12 sinar dalam lambang Muhammadiyah. Sinar-sinar ini diharapkan tetap selalu istiqamah mencerahkan dan menerangi kegelapan umat dan peradaban.
Acara seremonial milad Muhammadiyah kali ini dibuka langsung oleh Immawan Fukar al-Watoni, selaku ketua umum IMM Cabang Sleman. Dalam amanatnya, Immawan Fukar mengapresiasi kader-kader IMM Sleman yang mulai progresif melakukan amal-amal yang ilmiyah serta kegiatan ilmu yang amaliyah. Seorang kader diharapkan tidak hanya pintar berwacana, namun harus turun tangan menebar solusi. Umat menunggu kiprah segenap kader muda Muhammadiyah, sekecil apapun itu. Para kader juga didorong untuk aktif menjadikan IMM sebagai gerakan berbasis masjid. “Kita sangat mengapresiasi salah satu komisariat yang menjadikan masjid sebagai basis gerakan dan pengabdian,” ungkapnya bangga. (MRB/Uy)
reporter : Ridha Mahmud