Derap Langkah IMM Dalam Era Postmodernisme : Gerakan Melalui Media Massa

Oleh : Aulia Asmul Nst

Ketua Umum PK IMM Fakultas Hukum UMSU
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai penyambung hidup generasi, berjuang dalam menegakkan serta memperjuangkan cita-cita dari Muhammadiyah dalam bidang akademisi haruslah dimaknai secara mendalam. Seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar (AD) IMM bab II Pasal 6 maka sudah sewajarnya jika para kader IMM secara langsung dituntut untuk mengejawantahkan tujuan tersebut dalam suatu program yang memiliki tujuan pencapaian.
Lain dulu lain sekarang, sebuah kalimat yang sering kita dengar dalam diskusi sehari-hari namun memiliki penjelasan panjang apabila dihubungkan dengan pergerakan yang dilakukan oleh IMM. Perjuangan pergerakan IMM yang sudah berusia lebih dari setengah abad tidaklah selalu sama. Jika diawal berdirinya IMM menghadapi persoalan kebangsaan yang berhubungan dengan Komunisme maka tidaklah sama dengan apa yang terjadi masa sekarang ini.
Di era globalisasi dimana semua akses informasi begitu mudah ditemukan, seakan-akan membuat sesuatu yang mustahil bisa menjadi ada. Era modern ini diwarnai berbagai persoalan yang tak pernah kita temukan pada zaman dahulu. Maka IMM sebagai gabungan dari berbagai mahasiswa yang  bertujuan mewujudkan cita-cita Muhammadiyah haruslah membuat strategi didalam melakukan dakwah untuk mencerahkan umat melalui bidangnya di dunia kampus. Bagaikan dalam arena perang, maka kader IMM mestilah memiliki taktik yang paling baik guna menghadapi serangan untuk dapat bertahan ataupun meraih kemenangan, dan IMM sekarang memanglah sedang berperang, sementara lawan yang tengah dihadapi saat ini adalah globalisasi, HAM kebablasan, liberalism sampai umat yang terpecah belah dan kehidupan masyarakat yang semakin hari semakin memprihatinkan.
IMM Dan Gerakan Kekinian.
Kader IMM memiliki spirit dalam menjalankan tugas sucinya untuk berperan aktif di kehidupan bermasyarakat. IMM ini besar namun tidak sebesar apa yang kita pikirkan. Dalam perekrutan kader dibandingkan dengan organisasi kemahasiswaan lain yang serupa, IMM masih sedikit tertinggal. Namun kita tak perlu pesimis, justru kita harus optimis melihat kenyataan yang ada. Karena pada saat ini IMM berhasil menancapkan peranannya dalam berbagai bidang melalui program kerja yang bersifat kekinian. Salah satu contoh yaitu IMM rutin mengirimkan kader terbaiknya untuk mengikuti kegiatan di luar negeri, serta turut aktif dalam mengkritisi kebijakan pemerintahan seperti “Luruskan Kiblat Bangsa” serta “Tarik Mandat Jokowi” adalah segelintir prestasi dan gerakan yang diraih IMM pada masa modern.
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, maka harus jadi pembeda yang gerakannya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. Anggun dalam moral unggul dalam intelektual sebagai sebuah slogan tak henti-hentinya kita agungkan. Mari berhenti dari kejunuban berpikir, kepada seluruh kader IMM sari Sabang sampai Merauke marilah berangkat dari tempat tidur nyaman, bersama-sama bergerak untuk merebut momentum, meretas zaman, dan  menduniakan gerakan. 
Media merupakan suatu wadah komunikasi bagi kita semua. Ada begitu banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan melalui media salah satunya yaitu informasi. Seiring dengan perkembangan zaman, media semakin hari semakin canggih dan semakin memudahkan bagi kita semua untuk mendapatkan informasi jauh lebih cepat dalam skala yang besar Informasi bisa didapatkan melalui media seperti televisi, radio, surat kabar cetak bahkan yang terpopuler saat ini adalah melalui media eletronik seperti surat kabar online dan media sosial.
Sejarah media massa telah dimulai semenjak manusia mengenal tulisan ribuan tahun lalu, dengan adanya tulisan maka muncul juga banyaknya penulis yang mencatat dan membuat buku. berkembangnya tulisan ini semakin lama dikenal sebagai media massa. Media massa telah membantu dalam menciptakan kesadaran sosial dan juga telah memberi manusia dalam cara yang mudah dalam menjalani hidup.
Internet merupakan salah satu media elektronik sebagai varian dari bentuk media massa, selain media cetak. Kecepatan dan kemudahan akses adalah keunggulannya. Internet mulai berkembang di paruh abad ke 20. Dengan konsep internet manusia dapat terhubung secara global. Teknologi yang email mulai dikembangkan pada tahun 1970-an, kemudian muncul ide dari Tim Berners-Lee dengan worl wide web (www) pada tahun 1990 dan pada saat ini hampir semua orang menggunakan internet di seluruh dunia.
Internet sebagai sebuah media kemudian berkembang menjadi lebih personal sejak munculnya berbagai jenis jejaring sosial maupun blog. Oleh karena itu, pertukaran informasi saat ini lebih condong kepada ranah media sosial, seperti melalui instrumen Facebook, Twitter, dan blog. Hal ini dikarenakan era informasi sekarang, masyarakat dapat dengan bebas menyuarakan atau menulis apapun di berbagai media online berbasis jejaring sosial dan blog, dimana hal itu akan senantiasa dibaca serta diakses oleh semua orang. Inilah kekuatan media sosial, independen dan bebas.
Media komunikasi sejatinya bertujuan sebagai lahan untuk informasi, pembelajaran, ekspresi , pengawasan terhadap sosial yang dilakukan secara objektif. menjadi sebuah wahana bagi masyarakat untuk dapat menggali pengetahuan serta menyuarakan aspirasi sebagai sebuah keberagaman ekspresi dimuka umum. Namun berbeda pada saat sekarang, media yang berkembang pada saat ini menggunakan sistem industri media kapitalisme yang berorientasi kepada motif pengambilan keuntungan. (Asrizal, 2014:9).
Perlu sama-sama kita sadari bahwasannya media pada saat sekarang ini merupakan salah satu senjata terbesar terhadap peperangan identitas. Bagaimana seseorang biasa bisa menjadi begitu terkenal, seorang pejabat yang begitu di elu-elukan bisa tergelincir nama baiknya, atau seseorang yang melakukan pencitraan demi mencari simpati dari orang banyak yang kesemuanya itu tak mungkin terlepas dari peranan media sebagai pendukung utamanya.
IMM sebagai sebuah organisasi pergerakan sudah seharusnya memanfaatkan berbagai media yang tersedia sebagai lahan dakwahnya pada masa sekarang. Dalam era globalisasi dimana segala akses informasi lebih mudah untuk didapatkan dan digali menjadi tantangan tersendiri dalam pergerakannya. para kader tidak boleh canggung terhadap kemajuan tekhnologi dan terus mengupgrade diri agar tak ketinggalan oleh organisasi sejenis lainnya.
Sudah saatnya para kader ditiap jenjang kepemimpinan baik itu tingkat Pimpinan Komisariat (PK), Pimpinan Cabang (PC), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), hingga ketingkat yang paling tinggi yaitu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dapat memanfaatkan media sosial sebagai lahan pergerakannya.
IMM haruslah menjadi organisasi yang gerakannya selalu bersifat dinamis dalam rangka menghadapi perkembangan zaman, tuntutan bagi seluruh kader dan alumni IMM untuk selalu siap untuk bahu-membahu mencapai tujuan. Mari bersama kita bahu membahu dalam rangka mewujudkan IMM yang berkemajuan.