Dahnil Anzhar : Kader Pemuda Muhammadiyah Harus Ikhlas Berorganisasi

SangPencerah.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Dahnil Simanjuntak melantik pengurus Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Tengah kemarin. Dalam kesempatan tersebut, dia meminta kader Pemuda Muhammadiyah untuk ikhlas berorganisasi.
“Kader yang baru saja terpilih sebagai Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya dan kader Pemuda Muhammadiyah serta kader Oraganisasi Ortonom (Ortom) lainnya harus ikhlas sepenuh hati menjalankan organisasi jika ingin terus berkembang,” kata Dahnil. 
Dahnil menekankan keikhlasan juga harus dimiliki keluarga kader tersebut, seperti anak dan istri.  Sifat ini penting karena dalam menjalankan organisasi Muhammadiyah termasuk Ortom kader tidak mendapatkan imbalan apapun.
“Pengurus harus ikhlas karena kita akan mengorbankan waktu, tenaga bahkan harta kita, sementara kita dalam menjalankan organisasi di Muhammadiyah tidak digaji. Untuk itu, libatkan keluarga sehingga mereka paham dengan tanggung jawab yang ada di pundak kita,” kata aktivis anti korupsi ini seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan, Muhammadiyah tetap hadir hingga saat ini karena pengurusnya memiliki semangat jihad, kerja keras dan tanggung jawab serta keikhlasan yang tinggi.
“Contohnya, semua universitas, sekolah dan amal usaha di wilayah itu merupakan hasil kerja keras para pimpinan Muhammadiyah di daerah. Tapi setelah bangunan tersebut dapat dimanfaatkan semua wewenang dan pengaturan ada di bawah pimpinan pusat. Dengan begitu, pimpinan daerah tidak memiliki satu aset pun di wilayahnya, tapi semua amal usaha itu milik warga Muhammadiyah,” tekannya.
Sementara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syar’i mengatakan, Pemuda Muhammadiyah sebagai pelopor dan penerus cita-cita Muhammadiyah harus mampu minimal mengajak dan mengembalikan ajaran Islam yang sebenarnya pada warga Muhammadiyah .
“Tak hanya internal tapi juga Pemuda Muhammadiyah harus mampu berkompetisi secara eksternal yang artinya dapat bersanding dengan organisasi lain termasuk di luar ortom,” katanya.
Dia meminta Pemuda Muhammadiyah menjaga dan meningkatkan kerukunan dengan ketujuh organisasi otonom Muhammadiyah lainnya, sehingga sampai kapan pun unsur-unsur organisasi Muhammadiyah tetap satu komando.
“Ini perlu dijaga agar seluruh ortom tetap di bawah komando Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. ‘Alhamdulillah’ meski ortom diberi keleluasaan bergerak, tapi sampai saat ini secara nasional dan daerah tidak ada pergerakan ortom yang tak sejalan dengan kebijakan pimpinan persarikatan,” tandasnya. (sp/rmol)