SMP Muhammadiyah Jono Bayan Juara 1 Kontes Roket Air Tingkat Jateng-DIY

SangPencerah.com – Sabtu, 22 Agustus 2015. SMAN 3 Yogyakarta menjadi saksi tercetaknya sejarah Sekolah Inovatif SMP Muhammadiyah Jono Bayan Purworejo menjuarai untuk kategori B yaitu Sasaran tembak Yunior Kontes Roket Air tingkat DIY-Jateng atas nama Sukmo Aji Wijayanto siswa kelas VII dengan point 0,42 m dari titik pusat sasaran (42 cm dari titik pusat sasaran). 
Pada penyelenggaraan tahun 2015 ini Taman Pintar Yogyakarta bekerjasama dengan Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta (STTNAS YOGYAKARTA). Kegiatan Roket Air ini dengan sasaran Pelajar SMP dan SMA se Jawa dan Sumatera ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi  para pelajar terkait untuk mempraktekan ilmu yang sudah mereka dapat sekaligus sebagai ajang kompetisi antar pelajar dalam rangka memajukan teknologi kedirgantaraan Indonesia. 
“Pelaksanaan lomba ini telah berjalan ke 7 kalinya sejak tahun 2008 dimana diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Agenda kali ini mengangkat tema Partisipasi Aktif Pelajar Mendukung Kemajuan Teknologi Kedirgantaraan Indonesia” disampaikan oleh Ketua Panitia Pak Krisna. 
Kepala Kantor Pengelola Taman Pintar, Yunianto Dwi mengatakan, dari total 188 tim yang mengikuti kontes 122 tim mengikuti kontes kategori tembak sasaran junior tingkat SMP dan 66 tim sisanya mengikuti sasaran tembak senior tingkat SMA. “Jumlah peserta tahun ini meningkat signifikan. Tahun lalu peserta sebanyak 115 tim dan tahun ini mencapai 187 tim. Skalanya juga lebih luas dan menasional karena tahun ini diikuti tim dari Sumatera yaitu dari Palembang,” ucap Yunianto.
Melalui kontes seperti ini pelajar dituntut sanggup mengasah kreativitas inovasi dan menumbuhkan jiwa kompetisinya untuk menjadi sumber daya profesional. Kontes ini lanjut Yunianto, menjadi bagian komitmen Taman Pintar untuk memberi wadah pembelajaran bidang ilmu pengetahuan dan teknologi luar sekolah.  “Ini menjadi wujud nyata dukungan kami terhadap pengembangan kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau kita kenal sebagai Sains telah berkembang demikian pesat. Namun perkembangan pendidikan kita belum mampu mengikutinya. Taman Pintar Yogyakarta dengan misinya untuk menumbuhkembangkan minat anak dan generasi muda   terhadap   sains   melalui   imajinasi,   percobaan   dan   permainan   dalam   rangka pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas mencoba untuk menjembatani hal tersebut” katanya. 
“Selaras dengan tujuan Taman Pintar sebagai penyedia sarana pembelajaran sains bagi siswa, mendukung kurikulum pendidikan, serta membantu para guru dalam mengembangkan pengajaran di bidang sains dan sebagai bentuk kegiatan yang bisa mendukung visi Taman Pintar sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains dalam suasana yang menyenangkan, maka Tahun 2015 Taman Pintar kembali mengadakan kegiatan Workshop dan Kontes Roket Air” tambahnya. 
Dia menambahkan, tahun ini, Taman Pintar ingin meraih prestasi lebih baik dari tahun sebelumnya. Di mana, pada tahun 2014, juara kontes tahun lalu yakni Asyifa Nur Fadilah dari SMPN 1 Wates berhasil mewakili Indonesia pada ajang serupa di tingkat internasional yang digelar di Jepang. 
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meminta prestasi yang dihasilkan dari kontes roket dicatat dan dievaluasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Haryadi ingin hasil kontes tidak hanya dilihat dari jarak yang berhasil dijangkau akan tetapi aplikasi teknologinya. “Teknologi berevolusi dari waktu ke waktu dan itu harus diikuti,” tuturnya. 
“Sekarang sudah masuk tahun ke-7 jadi harus ada target. Hasil yang didapat tahun ini jangan sama dengan tahun lalu,” imbuhnya. 
Disampaikan Akhmad Maulidin, Pembimbing siswa Sekolah Inovatif mengatakan, timnya dalam persiapan waktu yang diperlukan sepekan untuk mempersiapkan diri. Sebab selain ini merupakan penampilan pertama kalinya juga untuk menghasilkan roket air yang sesuai harapan butuh perhitungan matang baik dari sisi teknis maupun nonteknis. Sehingga dalam perlombaan kali ini baru dapat tampil 2 tim junior yaitu Sukmo Aji Wijayanto dan Dwi Fitri Rahayu. 
“Semoga dengan hasil ini dapat semakin memotivasi dan memberikan semangat untuk terus berkarya bagi siswa yang lainnya juga baik dari internal Sekolah Inovatif maupun sekolah-sekolah lain di Kabupaten Purworejo khususnya,” pungkasnya.