Elegan dan Canggihnya “Team Sukses” Jelang Pemilihan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Makassar – Kontestasi politik pemilihan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tak urung memunculkan ‘tim sukses bayangan’. Tim sukses ini bergerak secara gerilya tanpa hiruk pikuk dan bendera.

Pertemuan salah satu tim sukses di salah satu hotel yang terletak di dekat pusat kota Makassar, Minggu (2/8) malam. Tim yang berkumpul ini adalah para anak muda Muhammadiyah, yang menginginkan ormas Islam terbesar di Indonesia lebih banyak berperan aktif dalam pergerakan-pergerakan memperbaiki bangsa. Diskusi digelar, tak pelak diiringi perdebatan, namun tetap dalam suasana kondusif.
Calon yang diinginkan para anak muda ini adalah seorang ulama intelek yang cakap menjalin komunikasi politik dengan pihak-pihak pemangku kepentingan. Harapannya, kecakapan ini bisa membawa Muhammadiyah berperan lebih besar dalam pergerakan perbaikan bangsa. Uniknya, tim ini bahkan belum tentu diketahui oleh tokoh yang didukungnya.
Paket 13 calon PP Muhammadiyah pun disusun untuk ‘dikampanyekan’ secara elegan. Media kampanye yang dipilih bukan lewat panji-panji konvensional, tapi lewat media sosial ataupun layanan pesan instan. Selain para anak muda ini, ada juga tim-tim lain yang punya jagoan lain untuk dimenangkan di muktamar.
Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-47 Muhammadiyah Dahlan Rais mendengar juga soal tim sukses-tim sukses ini. Dia menilai upaya gerilya itu wajar, asal dilakukan secara elegan dan tak melanggar aturan.
“Itu dinamika, mereka sudah tahu, pasti kan ada preference, mencoba menggolkan pilihan-pilihan mereka, saya kira wajar,” kata Dahlan dalam jumpa pers di Menara Iqra’ Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sulsel, Selasa (4/8/2015).
Dahlan mengatakan, meski suasana pergelaran muktamar sangat kondusif hingga hari kedua ini, namun tetap ada persaingan antarcalon. Namun, calon-calon PP di Muhammadiyah sangat menjunjung tinggi etika. Apalagi mereka tidak mencalonkan diri, namun dicalonkan.
“Sudah ada etika, sesama angkot tidak boleh saling mendahului,” ujar Dahlan sambil tersenyum.
Adik Amien Rais ini memprediksi akan ada sekitar 10 paket 13 calon PP yang masih dikampanyekan hingga hari pemilihan, Rabu (5/8). Namun dia haqul yakin kampanye-kampanye itu tak akan mengganggu ketertiban pelaksanaan muktamar Muhamamdiyah.
“Muhammadiyah kan beda dari yang lain,” ujarnya soal keyakinan tak akan terjadi kericuhan dalam proses pemilihan.(detik/sp)