Makassar – Perhelatan muktamar muhammadiyah ke 47 di makassar tidak hanya diikuti oleh Pimpinan Wilayah , Daerah, Cabang seluruh Indonesia serta PCIM luar negeri namun juga dihadiri tidak kurang dari 300 ribu orang Penggembira Muktamar dari Aceh hingga Papua.
Kedatangan ribuan orang di Makaasar tentunya menimbulkan persoalan terutama kesiapan fasilitas menampung ribuan penggembira. Gubernur Sulawesi Selatan dalam pembukaan muktmar kemarin ungkapkan 13 ribu kamar hotel di Makassar sudah terisi penuh, Panitia memang telah menyiapkan fasilitas milik Muhammadiyah maupun pemerintah untuk menampung penggembira namun tentu tetap tidak cukup.
Untungnya para penggembira yang hadir ini cukup mandiri mereka mengurus semua kebutuhan mulai tiket, konsumsi hingga penginapan di makassar sendiri, dalam pembukaan muktamar kemarin juga terlihat bagaimana teratur dan disipilinnya warga Muhammadiyah.
Saat Pembukaan memang penggembira tidak diizinkan masuk ke lokasi pembukaan muktamar namun di tempatkan di sisi lapangan lokasi pembukaan muktamar, ribuan orang berkumpul disana untuk menyaksikan pembukaan lewat layar lebar yang disediakan, ada sedikit kekhawatiran ricuh karena membludaknya penggembira di lokasi tersebut namun alhamdulillah hingga usai acara penggembira tetap tertib dan teratur.
Di Lapangan Karebosi juga disiapkan fasilitas toilet umum namun tentu tidak sebanding dengan jumlah peserta , lagi – lagi penggembira muktamar menunjukkan kedewasaan dan disiplin mereka dengan antri teratur memasuki toilet secara bergantian kemudian di sisi lain warga muhammadiyah juga antri dengan tertib mengambil wudhu untuk sholat dhuhur di Masjid Pengadilan Negeri Makaasar yang bersebelahan dengan lapangan Karebosi
Warga Muhammadiyah patut bersyukur dan memberi apresiasi kepada ribuan penggembira muhamamdiyah yang hadir di makassar, merekan menunjukkan identitas warga muhammadiyah yang tertib , santun dan menjungjung akhlak dengan senantiasa saling menjaga dan mengingatkan sehingga acara berjalan tertib dan teratur (ar/sp)
