Ulama NU Menjadi Khotib Sholat Id Muhammadiyah Ungaran Jumat 17 Juli 2015


UNGARAN — Ini bisa menjadi contoh teladan dalam menyikapi kemungkinan adanya perbedaan untuk pelaksanaan shalat Iedul Fitri 1436 H.


KH Drs Abdul Mufid, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah, dipastikan akan menjadi imam sekaligus khatib bagi seribu jamaah warga Muhammadiyah yang akan menggelar shalat ied di Lapangan Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Jumat (17/7).


Kepastian ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Semarang, Muh Saerozi, Rabu (15/7). ”Beliau bukanlah tokoh atau seorang pengurus Muhammadiyah, melainkan seorang ulama NU kultural,” katanya di Ungaran.


Keterlibatan ulama non Muhammadiyah ini, kata Saerozi, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa perbedaan dalam penetapan 1 Syawal bukan hal prinsip yang harus diperdebatkan.


Pihaknya ingin memberi kesan kepada masyarakat dan seluruh umat bahwa dalam keyakinan — antara NU dan Muhammadiyah — tidak mengikat dan berbeda itu biasa. Bahkan juga tidak perlu diperdebatkan dan dipaksakan untuk harus sama. Sebab meskipun menggunakan dalil yang sama –Al Qur’an dan Hadist–namun metodenya berbeda.


Ia mengatakan sepanjang sejarah khilafiyah juga tidak harus sama. Karena itu dalam persoalan perbedaan penetapan 1 Syawal ini jangan dipaksakan untuk sama.


“Tapi marilah kita bersama-sama membangun Islam di negara Indonesia yang berkemajuan,” tegas Saerozi.


Sebagaimana diketahui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriyah jatuh pada Jumat (17/7).