Tiga Kader IMM Terbakar, Kader IMM Se Indonesia Akan Kepung Markas Kepolisian

Demontrasi yang berujung bentrok dan mengakibatkan tiga
kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Medan terbakar dibagian tubuh, Sabtu
(6/6). Langsung mendapat kecaman keras oleh kader IMM Se Indonesia, dan meminta
tindakan represif aparat kepolisan harus di bertanggung jawab.

Ketua Bidang Hikmah DPP IMM, Taufan Putra Revolusi mengecam
tindakan anarkis kepolisian kepada kader IMM. Setelah dua kader IMM koma karena
terkena tembakan, saat melakukan demonstrasi di depan istana Presiden, kini
tiga kader IMM harus terbakar karena melakukan demonstrasi di IMM.
“Kami meminta tindakan anarkis kepolisian ini diselesaikan
sampai tuntas. Tidak ada kompromi apapun kapada oknum yang melakukannya, atau
sengaja merencanakan tindakan kekerasan ini,” tegas Taufan.
Sementara itu, dari DPD IMM Maluku, Lutfi Abdullah Wael juga mengutuk
keras tindakkan premanisme oknum Polres Kota Medan, yang melakukan pembakaran
terhadap Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah saat melakukan aksi Solidaritas
atas penembakan Kader IMM di depan Istana Presiden.
“Tindakkan Kepolisian tersebut merupakkan bentuk Kejahatan
Kemanusian yang tidak dapat di tolerir,” geram Lutfi.
Atas tindakan ini pun, Kami Mengintruksikan kepada seluruh Pimpinan
Cabang IMM se Maluku, untuk turun ke jalan dan kepung Polres Kab/Kota se provinsi
Maluku.
“DPD IMM Maluku dan Kota Ambon harus duduki Polda Maluku sebagai
bentuk Solidaritas atas Kejahatan dan kebiadaban Aparat Kepolisian terhadap
Kader IMM. Mari wujudkan reformasi jilid 2. Salam Fastabiqul Khairat
(Berlomba-lomba kepada kebaikan, red), IMM Jaya, Jayalah IMM, Hidup Mahasiswa,”
tegasnya.
Tidak hanya Maluku, DPD IMM Sulut, Adlan Ryan Habibie juga
mengutuk keras tindakan tidak bermoral aparat kepolisian ini.
“Tidak ada kata lain untuk menjawab tindakan kerasa
kepolisian ini, selain LAWAN dan kepung kantor kepolisian,” ucap Ryan.