PP Muhammadiyah Siapkan Kapal Perang

JAKARTA — Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengupayakan moda transportasi tambahan bagi para penggembira Muktamar di Makassar. Bahkan, ormas berlambang matahari bersinar itu berupaya menyiapkan kapal perang untuk mengangkut mereka.

“Moda transportasi ke Makassar memang terbatas. Muhammadiyah akan usahakan dukungan kapal perang,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam konferensi pers Muktamar di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta .
 
Penggembira Muktamar adalah warga  Muhammadiyah yang tidak menjadi peserta resmi Muktamar. Muhammadiyah akan menggelar muktamar ke-47 mulai 3 hingga 7 Agustus 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Selain itu, kata Din, pihaknya juga meminta kepada sejumlah maskapai penerbangan dan Pelni untuk meningkatkan jumlah armada ketika Muktamar berlangsung. Meski begitu, Din mengaku upaya tersebut sangat terbatas.
 
Din mengaku kemeriahan Muktamar dapat terlihat dari kehadiran penggembira. Pada Muktamar sebelumnya di Yogyakarta, Muhammadiyah menaksir terdapat sejuta orang penggembira. Untuk Muktamar kali ini, terdapat 100 ribu warga Muhammadiyah dari luar pulau Jawa yang sudah mendaftar. Jumlah penggembira masih akan bertambah dari warga Muhammadiyah di Sulawesi.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menambahkan, untuk peserta muktamar saja jumlahnya sekitar 6 ribu. Yakni, 3 ribu dari Muhammadiyah dan 3 ribu dari Aisyiah. Sehingga, jumlah warga Muhammadiyah yang akan masuk ke Makassar diperkirakan akan menembus angka 1 juta.

“Yang disebut 100 ribu penggembira itu baru mendaftar, yang datang dari luar pulau Sulawesi. Dari Jawa dan Sumatera. Kalimantan, Maluku tidak mendaftar, mungkin jauh lebih banyak,” ujar Din.

Dengan kondisi itu, jika mengandalkan pesawat terbang tentu jumlahnya sangat terbatas. “Transportasi penggembira yang tersedia pesawat dan kapal laut, tapi terbatas. Untuk kapal laut, pesawat kita minta menambah jumlah flight-nya. Begitu juga Pelni. Ini baru keinginan, tapi sudah dikomunikasikan,” ujarnya menambahkan.

Muhammadiyah berharap, ada bantuan kapal dari TNI Angkatan Laut untuk mengangkut para penggembira ini. Selain itu, Muhammadiyah juga meminta bantuan TNI Angkatan Udara. Apakah beberapa penggembira bisa diangkut menggunakan Hercules.(rol/sp)